ADVERTISMENT

img
Ide

Peluang Pasar: Produk Fashion Baju Muslim

Peluang Pasar: Produk Fashion Baju Muslim
Artikel ditulis olehCici Hokiku

Berdasarkan data dari Thomson Reuters, market share ekonomi Islam diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan sampai dengan 3.007 miliar USD di tahun 2023.

Bukan sesuatu yang mengejutkan mengingat jumlah penduduk muslim di dunia yang mencapai 1,8 miliar penduduk atau setara dengan 24 persen dari jumlah populasi global.

Hal ini turut didukung oleh pertumbuhan pesat populasi muslim dari generasi millenial yang ikut andil dalam prospek serta trend fashion muslim ke depannya.

Indonesia merupakan negara dengan jumlah Muslim terbanyak. Data menyebutkan, dari 254 juta penduduk Indonesia, 87% di antaranya memeluk agama Islam.

Bukan sesuatu yang mengherankan jika Indonesia menjadi konsumen fashion muslim terbesar ketiga di dunia bahkan jumlah belanjanya mencapai 20 miliar USD atau setara dengan 300 triliun rupiah. Angka ini terbilang besar untuk suatu negara.

Potensi Produk Fashion Muslim di Indonesia

Sebelumnya, Indonesia Islamic Fashion Consortium (IIFC) telah memperkirakan Indonesia akan menjadi kiblat fashion muslim dunia pada tahun 2020.

Pada akhirnya perkiraan tersebut benar terjadi karena industri fashion muslim di Indonesia terus mengalami perkembangan pesat hingga saat ini.

Laporan pada tahun 2018-2019 dari State of the Global Islamic Economy memaparkan bahwa ekspor fashion muslim Indonesia masuk ke dalam kategori 3 besar dunia setelah Turki dan Uni Emirat Arab (UAE).

Padahal di tahun-tahun sebelumnya Indonesia bahkan tidak masuk ke dalam 10 besar.

Berikut adalah beberapa penjelasan yang lebih rinci mengapa produk fashion muslim memiliki peluang pasar yang menjanjikan, khususnya di Indonesia.

Mayoritas Penduduk Indonesia adalah Muslim

Sumber: Katadata

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, sebanyak 87% penduduk Indonesia adalah muslim. Bahkan berpotensi untuk terus bertambah setiap tahunnya.

Jumlah sebanyak itu sudah lebih dari cukup untuk dapat menjadi target market produk fashion muslim dalam negeri. Potensi ini juga semakin didorong oleh para influencer “hijrah” yang turut mempromosikan busana muslim dengan berbagai mode.

Bahkan, beberapa influencer tersebut ada yang akhirnya meluncurkan koleksi fashion muslimnya sendiri yang sesuai dengan style mereka masing-masing.

Dengan demikian, industri fashion muslim di Indonesia akan semakin beragam dan beraneka warna sehingga tidak heran Indonesia dinobatkan menjadi kiblat fashion muslim dunia.

Industri Fashion Muslim Menyumbang Pertumbuhan Ekonomi Paling Besar di Sektor Ekonomi Kreatif

Sejumlah Kementrian di Indonesia dengan Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) bekerja sama mendorong perkembangan industri fashion muslim di Indonesia.

Karena industri fashion muslim ternyata telah menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.

Hal ini didukung oleh keunikan desain fashion muslim Indonesia yang memasukkan unsur batik dan tenun sehingga menjadi ciri khas tersendiri jika dibandingkan dengan desain fashion muslim pada umumnya.

Produk Fashion Muslim Indonesia Terkenal di Amerika

Tujuan ekspor utama produk fashion muslim Indonesia ternyata adalah United States of Amerika (USA). Padahal, jika dibandingkan dengan Indonesia, penduduk muslim di Amerika Serikat menjadi minoritas di sana.

Dari 10 negara utama tujuan ekspor fashion muslim Indonesia, hanya 2 negara yang penduduknya mayoritas muslim. Sisanya, Indonesia menargetkan negara-negara yang jumlah penduduk muslimnya tidak terlalu banyak.

Ekspor produk muslim tidak selalu harus ke negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak. Justru strategi ini dapat mendukung perkembangan industri fashion muslim semakin dikenal dunia.

Terbukti, strategi ini dapat dibilang cukup berhasil melihat beberapa perusahaan mode asal negri paman Sam tersebut mulai meluncurkan koleksi busana muslim. Sebut saja seperti DKNY, Dolce & Gabbana (D&G), serta Nike.

Produk Fashion Muslim yang Paling Populer di Indonesia

Jika menilik pada pembahasan sebelumnya, industri fashion muslim memiliki potensi pasar yang sangat besar baik di Indonesia maupun mancanegara.

Terlebih, penjualan produk fashion muslim di dalam negeri sendiri dapat melonjak tinggi pada momen momen tertentu, yakni ketika memasuki bulan Ramadan serta Idul Fitri.

Karena Muslim menjadi kaum mayoritas di Indonesia, tentunya mereka ingin menjalankan ibadah puasa dan merayakan hari kemenangan dengan pakaian terbaik.

Tidak heran, pada bulan-bulan tersebut, platform e-commerce serta social media penuh dengan inspirasi serta iklan produk fashion muslim. Namun, Sahabat Wirausaha pasti bertanya-tanya, kira-kira produk fashion muslim apa yang paling banyak diminati?

Berdasarkan data transaksi dan perilaku lebih dari 200 ribu konsumen produk fashion muslim di platform e-commerce Tokopedia selama dua minggu berturut-turut di awal bulan Ramadan, berikut adalah item fashion muslim pria dan wanita yang paling diminati.

Sumber: Tokopedia x iprice

Peci dan Mukena Katun

Peci atau kopiah awalnya dikenal sebagai topi tradisional khas etnis Melayu.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, benda yang lebih akrab dengan sebutan songkok di Melayu ini menjadi bagian dari pakaian nusantara dan seringkali digunakan oleh kaum muslim untuk beribadah guna merapikan rambut agar tidak menghalangi kening untuk menyentuh sajadah ketika sujud saat menunaikan ibadah salat.

Adapun mukena umum digunakan oleh para perempuan sebagai busana perlengkapan shalat.

Sebenarnya, tidak ada aturan khusus yang mewajibkan perempuan untuk menggunakan mukena, yang penting menutup aurat dan longgar. Namun, rupanya mukena sudah menjadi item wajib para perempuan Indonesia ketika hendak menunaikan ibadah salat.

Penjualan produk peci unggul menempati peringkat pertama dibandingkan dengan item produk fashion muslim pria lainnya hingga mencapai angka 86 persen.

Pada kategori wanita, mukena berbahan katunlah yang lebih banyak dicari. Hal ini karena bahan katun dinilai sejuk dan mampu memberikan kenyamanan untuk digunakan ketika salat.

Sarung dan Kaftan

Rupanya, item unggulan kedua ini juga masih masuk ke dalam kategori penunjang salat. Sarung umumnya digunakan oleh para pria untuk menutup aurat saat salat. Item ini menempati produk terlaris mencapai 25 persen penjualan setelah peci pada kategori pria.

Sementara para kaum wanita, setelah mukena katun, mereka banyak mencari kaftan dengan persentase 11% penjualan pada bulan Ramadan. Bukan sesuatu yang aneh, mengingat kaftan umum digunakan para wanita ketika Hari Raya Idul Fitri tiba.

Baju Koko dan Gamis Polos

Baju koko sangat lekat imagenya sebagai busana pria muslim. Seiring perkembangan mode, baju koko memiliki beragam style yang cocok untuk digunakan di berbagai situasi.

Saat Hari Raya Idul Fitri tiba, banyak kaum pria muslim yang memilih menggunakan baju koko sebagai item wajib lebaran mereka. Terbukti, penjualan baju koko mencapai angka 17 persen dan menempati posisi 3 besar item fashion muslim terlaris selama bulan Ramadan.

Pada kategori busana wanita yang menempati peringkat ketiga justru adalah gamis polos dengan angka persentase penjualan sebanyak 8 persen. Tidak heran, jika Sahabat Wirausaha amati di berbagai macam media sosial, busana gamis polos menjadi trend baru dan memiliki banyak peminat.

sumber: https://ukmindonesia.id

Komentar

Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.

Artikel Terkait

ADVERTISMENT

img

AnekaUKM - One-stop Solution for SMEs

Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.