ADVERTISMENT

img
Ide

Budidaya Markisa: Pembibitan, Perawatan dan Pengolahan Lahan

Budidaya Markisa: Pembibitan, Perawatan dan Pengolahan Lahan
Artikel ditulis olehCici Hokiku

Tanaman markisa (passifloraceae) berasal dari Amerika Selatan yang beriklim tropis. Saat ini terdapat lebih dari 400 spesies yang mana dari jumlah tersebut sekurang-kurangnya 50 diantaranya dapat dikonsumsi buahnya.

Diantara spesies tersebut yang banyak dibudidayakan secara komersial adalah markisa ungu (Passiflora edulis f. edulis Sims) dan markisa kuning (Passiflora edulis f. flavicarpa Degner). Nama lain buah markisa di luar negeri adalah passion fruit, granadilla, purple granadilla, yellow granadilla fruit atau meracuja.

Dari sisi manfaat salah satunya adalah ekstrak buah markisa kuning mengandung zat fitokimia yang mampu membunuh sel kanker berdasarkan sebuah penelitian.

Manfaat lain dari buah markisa bisa untuk menyembuhkan badan lemah setelah sakit, kehilangan napsu makan, anemia disertai bibir pucat, terasa dingin pada anggota badan dan pusing, kurang susu setelah melahirkan, serta memulihkan kondisi tubuh setelah pengobatan khususnya yang disebabkan oleh parasit pada anak.

Di Indonesia setidaknya ada 4 jenis Markisa yang banyak dibudidayakan masyarakat yaitu :

1. Markisa Ungu (Passiflora edulis var. edulis)

2. Markisa Konyal (Passiflora lingularis)

3. Markisa Kuning (Passiflora edulis var. flavicarpa)

4. Markisa Erbis ( Passiflora quadrangularis)

BUDIDAYA MARKISA

1. Pemilihan Benih Markisa

Langkah-langkah untuk menyiapkan biji markisa adalah sebagai berikut.

  • Siapkan satu jenis buah markisa sesuai dengan yang ingin Anda tanam
  • Buka markisa menggunakan pisau atau tangan
  • Ambil bijinya
  • Bersihkan biji markisa dari pulp yang menempel
  • Cuci biji markisa hingga bersih
  • Keringkan biji di bawah terik matahari selama satu hari
  • Simpan dalam wadah
  • Letakkan di tempat yang teduh

2. Persiapan Alat dan Bahan Bercocok Tanam

Jika benih atau biji markisa sudah disiapkan hingga proses pengeringan, maka hal yang dilakukan berikutnya adalah meyiapkan alat dan bahan untuk bercocok tanam. Berikut adalah alat dan bahan yang perlu disiapkan.

  • Pot atau polybag yang sudah dilubangi di bagian bawah
  • Tanah
  • Sekam padi
  • Pupuk kandang
  • Air secukupnya

3. Pembibitan Markisa

Pembibitan atau penyemaian dapat dilakukan setelah semua bahan sudah disiapkan. Proses pembibitan atau penyemaian markisa dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut.

  • Masukkan tanah, sekam padi, dan pupuk kandang ke dalam pot atau polybag. Perbandingannya 1:1:1
  • Tanam dua sampai tiga biji markisa ke dalam media yang telah disediakan.
  • Siram dengan air secukupnya.
  • Letakkan di tempat yang teduh atau yang tidak terkena paparan sinar matahari langsung.
  • Pantau perkembangan pertumbuhan biji markisa.
  • Siram setiap sore hari.
  • Tunggu sampai tunas tumbuh dan memiliki delapan daun.
  • Bibit tanaman markisa siap dipindahkan.

4. Pengolahan Lahan

Sembari menunggu biji markisa tumbuh, Anda bisa sambil menyiapkan lahan yang akan digunakan untuk tempat menanam biji markisa. Untuk pengolahan lahan, bisa Anda lakukan langkah-langkah berikut ini.

  • Tentukan lahan yang akan Anda gunakan untuk menanam bibit markisa.
  • Ukurlah panjang dan lebar lahan seluas 25×25 cm.
  • Galilah lubang dengan kedalaman kurang lebih 30 cm.
  • Siapkan tiang-tiang rambat untuk tanaman markisa sebanyak jumlah lubang.
  • Siapkan tanah gembur, pupuk kandang, dan padi sekam.

5. Pemindahan Bibit Markisa

Langkah-langkah pemindahan bibit markisa ke lahan permanen dapat Anda lakukan dengan cara berikut ini.

  • Campurkan tanah gembur, padi sekam dan pupuk kandang yang telah disediakan.
  • Masukkan campuran tersebut ke dalam lubang.
  • Penuhi lubang sedalam kira-kira 20cm (2/3 lubang), sisakan lubang sedalam 10 cm.
  • Untuk bibit markisa dengan polybag robeklah polybag dengan hati-hati.
  • Untuk bibit dengan pot, siram dengan air yang cukup banyak, jika sudah meresap baliklah pot tersebut untuk mendapatkan bibit dan media sebelumnya.
  • Pindahkan bibit ke lubang yang telah disiapkan.
  • Tutup dengan tanah hingga rata dengan permukaan di sekitarnya.
  • Pasang dan tancapkanlah tiang rambat di samping tanaman markisa.
  • Ikatkan tanaman markisa ke tiang tersebut. Jangan mengikat dengan kencang!
  • Siramlah dengan air secukupnya.

6. Pemeliharaan Markisa

  • Siramlah setiap hari, lakukan secara meningkat seiring kematangan buah.
  • Lakukan penyiangan dengan membersihkan gulma-gulma di sekitar tanaman agar tidak mengurangi nutrisi yang dibutuhkan tanaman markisa.
  • Lakukan penggemburan tanah di sekitar tanaman markisa untuk membantu tanaman dalam penyerapan nutrisi.
  • Buatlah pagar-pagar rambat untuk membantu penjalaran tanaman sehingga dapat berbuah lebat.
  • Pangkaslah batang tanaman yang keluar dari tiang rambat guna mengarahkan arah rambat dari tanaman markisa ini.
  • Pantaulah pertumbuhan bunga, biasanya terjadi setelah 4 bulan.
  • Lakukan pemupukan sebanyak tiga kali setahun. Anda diperbolehkan untuk memberi pupuk setelah tanaman berusia satu bulan.
  • Hindarilah tanaman markisa dari hama penyakit, seperti lalat buah dan nematoda. Semprotkan insektisida dengan takaran yang tepat.

Komentar

Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.

Artikel Terkait

ADVERTISMENT

img

AnekaUKM - One-stop Solution for SMEs

Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.