ADVERTISMENT

img
Ide

Budidaya Jeruk Nipis di Dalam Pot, Solusi Pekarangan Sempit

Budidaya Jeruk Nipis di Dalam Pot, Solusi Pekarangan Sempit
Artikel ditulis olehCici Hokiku

Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) adalah salah satu tumbuhan buah yang berasal dari suku Rustaceae atau jeruk-jerukan. Pohon pada jeruk nipis dapat tumbuh dengan ketinggian mencapai 3 hingga 6 meter dengan cabang berduri dengan jumlah yang banyak, bentuk daunnya lonjong dengan tangkai bersayap kecil, bunganya kecil dan memiliki bau yang harum, serta buahnya memiliki bentuk bulat atau lonjong, pada bagian ujung agak meruncing, warna buahnya hijau kekuningan, kulit buahnya agak tebal dan sulit jika dibuka langsung, daging buahnya tebal dan tidak serabut, bentuk bijinya bulat oval serta memiliki rasa asam.

Jika anda ingin menanam jeruk nipis tetapi anda tidak memiliki lahan, anda bisa menggunakan pot untuk menanamnya. Berikut adalah Cara Tabulampot Jeruk nipis:

a. Bibit Jeruk Nipis

Bibit Jeruk nipis yang akan ditanam didalam pot atau tabulapot sebaiknya bibit hasil okulasi, karena bibit okulasi akan lebih cepat tumbuh dan berbuah. Anda dapat mendapatkan bibit okulasi tersebut di toko tanaman.

b. Pot Tanam 

Pot yang digunakan untuk menanam jeruk nipis disesuaikan dengan ukuran bibit yang akan ditanam. Untuk bibit yang berukuran kecil siapkan pot dengan diameter 20cm-40cm dan untuk bibit berukuran besar siapkan pot dengan diameter sekitar 50cm-60cm.

c. Media Tanam

Media tanam yang digunakan untuk menanam jeruk nipis adalah campuran tanah dengan arang sekam dan humus bambu dengan perbandingan 1 : 1 : 1 atau tanah dengan pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1 atau bisa juga menggunakan campuran tanah, pupuk kandang, dan serbuk gergaji dengan perbandingan 2 : 1 : 1.

d. Penanaman Tanaman Jeruk Nipis

Jika bibit, pot dan media tanam telah siap maka selanjutnya lakukan penanaman. Pertama, masukkan pecahan genting atau batu bata pada dasar pot, susun lalu tutup dengan humus. Setelah itu masukan media tanam hingga setengah bagian pot. Untuk mengurangi penguapan pangkas cabang, daun dan ranting yang tidak perlu lalu keluarkan bibit dari polybag. Masukkan bibit dalam pot tepat dibagian tengah dengan posisi tegak kemudian timbun kembali dengan media tanam hingga 2 cm dari bibir pot. Siram hingga basah, lalu letakkan pot pada tempat yang terbuka.

e. Perawatan Tanaman

Penyiraman

Lakukan penyiraman 2—3 hari sekali. Penyiraman jangan sampai mengenai batang.

Pemupukan

Pemupukan dilakukan saat tanaman berumur di atas 5 bulan. Pemupukan dilakukan setiap 3—4 bulan sekali menggunakan pupuk Urea, KCl, dan TSP dengan perbandingan 2 : 2 : 1. Taburkan 2 sdm campuran pupuk di sekeliling pot sedalam 10 cm.

Jika tanaman sudah mulai berbunga, berikan pupuk NPK 15–15–15 dengan dosis 1 sdm/tanaman. Sebelum diberikan, pupuk dilarutkan dulu dengan 1 liter air. Pupuk NPK juga bisa diberikan dengan cara membenamkannya sedalam 10 cm di sekeliling media tanam di pot.

Pemangkasan

Pemangkasan juga perlu dilakukan dengan cara memotong sebagian cabang atau ranting, terutama yang menjulur ke atas agar memperpendek, meremajakan, dan mengatur keseimbangan nitrat dan karbohidrat pada tanaman, sehingga tanaman menjadi lebih cepat berbuah.

Penggantian Media Tanam

Penggantian media tanam diperlukan untuk menjaga kebutuhan nutrisi tanaman. Penggantian media tanam ini dilakukan 2 tahun sekali dengan media tanam yang sam asaat penanaman, namun media tanam sebelumnya tidak diganti sepenuhnya, tetapi disisakan sepertiga, lalu sisanya diisi dengan media baru.

f. Mempercepat Pembungaan Jeruk Nipis

Mempercepat pertumbuhan bunga dapat dilakukan dengan stresing air. Caranya, tanaman tidak disiram selama 7 hari. Setelah itu, siram sedikit demi sedikit selama 3 hari, lalu keringkan lagi selama seminggu. Begitu selanjutnya. Perlakuan ini dilakukan selama 4—6 minggu. Jika perlu, tambahkan pula pupuk TSP sebanyak 50 gram/pot dan zat pengatur tumbuh (ZPT) seperti Atonik, Cultar, Hobsanol dengan dosis sesuai ketentuan pada kemasan.

g. Seleksi Buah Jeruk Nipis

Mengatur pembuahan juga perlu dilakukan. Untuk merangsang pembentukan tunas-tunas produktif dan waktu pembungaan selanjutnya menjadi lebih dekat, buah yang tumbuh pertama dibuang. Lakukan penyeleksian buah yang tumbuh saling berdekatan untuk memaksimalkan pertumbuhan buah. Dalam satu tangkai, sisakan 1 hingga 3 buah saja. Perlakuan ini dilakukan ketika buah masih sebesar ukuran kelereng.

sumber: https://www.faunadanflora.com

Komentar

Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.

Artikel Terkait

ADVERTISMENT

img

AnekaUKM - One-stop Solution for SMEs

Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.