ADVERTISMENT

img
Info

Seorang Manajer Beralih Profesi Menjadi Pedagang Kaki Lima

Seorang Manajer Beralih Profesi Menjadi Pedagang Kaki Lima
Artikel ditulis olehCici Hokiku

Bisnisnya tak berjalan lancar, mantan manajer ini alih profesi. Dibantu sahabatnya ia kini membuka kedai kaki lima di kawasan kuliner ini.

Pandemi yang terjadi beberapa tahun silam berdampak besar pada banyak bisnis di dunia.

Perusahaan keluarga ini bahkan sampai bangkrut karena tak tak sanggup menanggung biaya operasional dengan pendapatan yang minim pada saat pandemi.

Dampaknya keluarga pemilik perusahaan tersebut harus mencari pekerjaan yang baru demi bisa bertahan hidup. Salah satu mantan manajer perusahaannya bahkan nekat alih profesi menjadi jauh dari yang pernah dibayangkannya.

Turun ke kawasan kuliner dan mencari kedai yang disewakan, dirinya mengambil langkah berani untuk kembali bangkit setelah gagal. Dibantu temannya, anak perempuan dari keluarga yang hampir bangkrut itu berhasil menjajakan makanan kaki lima ini.

Dibantu temannya, manajer perusahaan ini alih profesi jadi penjual pizza kaki lima.

Mengutip 8 Days (11/10) Ailyn Khoo anak pertama dari keluarga yang hampir bangkrut tersebut nekat memulai bisnis kuliner usai melihat sebuah kedai kosong di kawasan Bukit Timah Food Centre, Singapura.

Saat menjalani bisnis ini, Ailyn mengaku dirinya bahkan tak didukung oleh ibunya karena tak ingin anaknya menjalani kehidupan yang susah.

"Ibuku mengatakan untuk tidak meneruskan rencana ini. Dirinya berkata ia tidak bisa melihat anaknya kesusahan dan merasa patah hati jika aku melakukannya. Anakku sendiri sampai tidak percaya aku akan melakukan hal ini, ia baru percaya setelah aku membeli sebuah oven," kata Ailyn.

Ailyn dibantu oleh sahabatnya semasa di universitas yang bernama Christina.

Keduanya memutuskan untuk menjual pizza mengingat ketiga anak dari Christina sangat menyukai pizza dan berharap anak-anak sahabatnya bisa makan dengan gratis di kedai mereka.

Christina yang diandalkan sebagai chef di kedai ini memilihkan menu Neapolitan pizza mengingat penampilan dan rasanya yang lebih dikenal dengan masyarakat lokal.

Untuk bahan-bahannya sendiri, Christina memilihkan langsung semua bahan dasar terbaik untuk pizzanya.

Hanya butuh waktu satu bulan untuk membuat kedainya populer dan diantre pelanggan.

Salah satu andalan Christina adalah tepung terigu doppio zero yang berasal dari Italia.

Menurutnya tepung ini memiliki kadar gluten yang rendah hingga dapat memberikan kekenyalan yang tepat pada roti pizza untuk kedai mereka.

Dua minggu terakhir kedai mereka dipadati dengan pelanggan yang rela antre berlama-lama untuk mencicipi pizzanya. Bahkan Ailyn dan Christina mengaku kewalahan sampai kehilangan beberapa pelanggan yang tidak jadi membeli akibat antrean membludak.

Minat yang tinggi dari pelanggan membuat Ailyn ingin menambah peralatannya berupa oven pizza yang kini sedang dipesan khusus.

Hanya butuh waktu satu bulan bagi Ailyn dan Christina untuk mendapatkan penghasilan yang bahkan lebih tinggi daripada pedagang makanan lainnya di sana.

Topping yang disediakan oleh di kedai Ailyn juga beragam, ada jamur portobello, bebek asap, applewood bacon, hingga rosemary garlic.

Harga seporsi pizza dengan ukuran besar yang dibuat dengan tangan di sini hanya dibanderol mulai dari Rp 150.000 dan bisa dinikmati 2-4 orang.

sumber: https://food.detik.com

Komentar

Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.

Artikel Terkait

ADVERTISMENT

img

AnekaUKM - One-stop Solution for SMEs

Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.