ADVERTISMENT

img
Info

Budidaya Domba Tangkas Dinilai Mampu TIngkatkan Ekonomi UMKM Garut

Budidaya Domba Tangkas Dinilai Mampu TIngkatkan Ekonomi UMKM Garut
Artikel ditulis olehCici Hokiku

Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil, Teten Masduki meyakini, budaya Domba Tangkas atau Domba Adu yang sudah mengakar sejak dulu potensial menjadi sumber kekuatan ekonomi di Jawa Barat khususnya Garut.

Budaya Domba Tangkas dinilai mampu meningkatkan sektor pariwisata, peternakan, hingga Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Kebudayaan dan perekonomian pada hakikatnya memiliki kedudukan yang setara, serta saling menopang satu sama lain," kata Teten.

Penutupan acara Seni Ketangkasan Domba Garut se-Jawa Barat Tahun 2022 (Kapolres Garut Cup), di Pamidangan Domba Anugerah, Lembah Gunung Guntur, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (16/10/2022) seperti termuat dalam siaran pers.

Pada kesempatan itu hadir Bupati Garut Rudi Gunawan dan Ketua Umum Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Yudi Guntara Noor.

Teten mengatakan perpaduan kekuatan budaya Domba Tangkas Garut memiliki potensi besar untuk mendorong perekonomian, baik sektor pariwisata, peternakan domba, hingga UMKM.

Disebutkan, dalam Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK), budaya dan ekonomi menjadi salah satu dimensi, yakni dimensi ekonomi budaya dengan indikator penduduk yang memiliki sumber penghasilan sebagai pelaku atau pendukung pertunjukan seni.

Bagi Teten yang juga sebagai Ketua Dewan Pembina Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI), event ini adalah salah satu cara untuk melestarikan budaya dan sekaligus sebagai daya tarik untuk meningkatkan industri pariwisata yang memiliki multiplier effect sampai kepada pelaku UMKM dan koperasi.

"Saya berharap event ini dapat masuk ke dalam salah satu event nasional di sektor pariwisata. Sehingga, dapat meningkatkan kunjungan pariwisata baik untuk wisatawan mancanagara maupun wisatawan nusantara," kata Teten.

Menurut Teten, kompetisi ini bukan untuk mencari siapa yang juara dan siapa yang kalah. Karena, setiap ternak domba punya kekhasan masing-masing.

Tapi, lebih kepada sebagai daya tarik hiburan (attraction) bagi para penonton dan para turis.

"Kami rencanakan pada Desember 2022 akan digelar Piala Presiden," ucap Teten.

Sementara itu, Bupati Garut mengungkapkan, ajang seperti ini diharapkan bisa kembali menggairahkan harga domba, khususnya domba Garut.

Selain itu, juga bisa meningkatkan pasar bagi produk UMKM asal Garut. "Oleh karena itu, kami akan jadikan ajang Seni Ketangkasan Domba Garut sebagai agenda rutin tahunan. Tahun depan, pada Februari 2023, akan kembali kita gelar dalam rangka HUT Garut ke-220," kata Rudi.

Kearifan Lokal Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, acara Seni Ketangkasan Domba Garut dilaksanakan dalam rangka mengangkat kearifan dan budaya lokal, serta membangkitkan perekonomian Garut.

“Ada dua esensi kegiatan yakni, mengangkat budaya kearifan lokal dari seni ketangkasan domba Garut itu sendiri. Tentunya, ini akan menstimulasi perekonomian lokal dengan menggandeng UMKM, serta pedagang-pedagang kaki lima yang berada di Kabupaten Garut,” ucap Wirdhanto.

Selain mengangkat budaya seni ketangkasan domba, kata Garut, pihaknya juga mencoba untuk melestarikan dan membanggakan produk lokal Kabupaten Garut agar bisa dinikmati masyarakat.

“Sehingga, perekonomian lokal di wilayah Garut ini bisa mendukung perekonomian nasional di tengah terpaan badai dari perekonomian global,” ucap Wirdhanto.

sumber: https://umkm.kompas.com

Komentar

Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.

Artikel Terkait

ADVERTISMENT

img

AnekaUKM - One-stop Solution for SMEs

Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.