ADVERTISMENT

Info

Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri dalam Bernegoisasi pada Perempuan Pelaku Usaha

Artikel ditulis olehCici Hokiku

Menjadi seorang pengusaha tentunya perlu waktu dan proses dalam kegiatannya, agar bisnis yang dijalani dapat berkembang pesat hingga sukses besar.

Selain itu, pengusaha juga membutuhkan beberapa soft skills atau keterampilan fundamental dari dalam diri, seperti percaya diri ketika berinteraksi dengan pelanggan, cara bernegosiasi dengan banyak pihak, serta memimpin usaha yang dikelola agar semakin maju.

Tidak hanya bagi pengusaha pria saja, namun wanita juga sepatutnya menguasai keterampilan tersebut tanpa merasa ragu atau minder.

Sejatinya, wanita berhak memiliki kedudukan yang setara dengan laki-laki, tidak terkecuali dalam hal bisnis.

Walaupun prakteknya agak berbeda, tapi hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi perempuan untuk mengembangkan usahanya. Seperti apa ya kiat-kiat untuk mempelajari karakter tersebut? Yuk, silakan dipelajari pembahasan berikut ini.

Meningkatkan Kepercayaan Diri bagi Pengusaha Perempuan

Percaya diri merupakan salah satu karakter yang memiliki peran penting dalam kesuksesan berbisnis.

Pentingnya kepercayaan diri menjadi posisi pertama sebagai karakter yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha, khususnya pengusaha perempuan seperti yang akan dibahas saat ini.

Kepercayaan diri adalah sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap pencapaian, keinginan, dan harapan.

Kualitas tindakan seseorang tergantung kepada besarnya kepercayaan diri.

Kepercayaan diri dapat membuat seseorang akan menghasilkan kesuksesan dalam berbisnis, karena karakter ini identik dengan pribadi yang tidak takut gagal, tidak mudah putus asa, dan akan selalu merasa bahwa dirinya mampu serta tidak ragu dalam memecahkan masalah.

Intinya, sebagai seorang pengusaha (khususnya perempuan) perlu untuk percaya akan dirinya mampu untuk mengembangkan usahanya, apapun situasi dan kondisi yang akan dihadapi.

Percaya diri juga menunjukkan bahwa seseorang memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, kritis, emosi cenderung lebih stabil sehingga tidak mudah tersinggung.

Setiap orang memiliki kadar kepercayaan diri yang berbeda-beda, oleh karenanya perlu dilatih dengan beberapa cara berikut ini:

1. Bergabung dengan lingkungan yang positif

Sebagai makhluk sosial, lingkungan merupakan suatu elemen penting yang akan mempengaruhi perkembangan manusia.

Jika sahabat terbiasa berada di lingkungan yang selalu berpikir negatif atau mudah putus asa, hal tersebut akan berpengaruh buruk dan menjadikan sahabat untuk mudah menyerah.

Sahabat bisa memulai untuk bergabung dengan lingkungan yang positif.

Contohnya seperti lingkungan Ibu PKK, Dharma Wanita, dan sebagainya. Saling menguatkan adalah ciri lingkungan yang positif.

2. Coba Menjalin Koneksi dengan Orang Lain

Semua pengusaha tentu setuju bahwa untuk menjalankan bisnis, menjalin koneksi adalah hal penting. Koneksi atau hubungan sosial yang baik akan membantu sahabat memulai usaha baru.

Biasanya mereka akan berbagi pengalaman dan strategi tentang cara usaha mereka bisa berhasil. Informasi dari mereka tersebut dapat membuat sahabat percaya diri untuk mengikuti jejak kesuksesan usaha mereka.

Saat ini, mencari koneksi relatif sudah tidak sulit. Banyak media sosial yang bisa digunakan, apalagi kini para pengusaha sudah tidak ragu untuk berbagi akunnya.

Sahabat dapat mulai berinteraksi dengan mereka dan banyak belajar darinya. Biasanya, pengusaha perempuan lebih mudah untuk dapat koneksi di online shop.

3. Berani menerima tanggung jawab

Orang yang percaya diri akan berani menerima tanggung jawab penuh terhadap tugas yang diberikan kepadanya.

Kepercayaan diri membuatnya akan melakukan hal sebaik mungkin, agar tidak menimbulkan risiko buruk bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

Setiap orang diciptakan dengan kelebihan yang berbeda-beda. Fokuslah pada kelebihan atau potensi sahabat, dan hadapi setiap tanggung jawab yang diberikan dengan baik.

Sebagai seorang perempuan, tanggung jawab sangat penting karena melibatkan orang lain.

4. Selalu yakin dengan apa yang dilakukan

Tanamkan dalam diri bahwa apa yang dilakukan itu bermanfaat, baik bagi diri sendiri, maupun orang lain. Memang akan selalu ada pendapat orang lain yang berbeda, namun dengan keyakinan akan menumbuhkan rasa percaya diri sahabat.

Pikirkan dengan matang setiap rencana sebelum dilakukan, agar meminimalisir risiko buruk bagi sahabat maupun orang lain.

5. Belajar dari Orang Sukses

Sebagai pengusaha perempuan, sahabat juga bisa berusaha belajar dari kisah orang-orang sukses. Contohnya, sahabat dapat aktif untuk mengikuti seminar atau sharing session yang bertajuk “Wanita Hebat” atau semacamnya dalam berbisnis.

Orang sukses tersebut dapat berbagi kisah inspiratifnya dan dapat dijadikan sebagai panutan atau role model, namun tetap ciptakan sendiri ciri khas usaha sahabat ya!

Tidak ada salahnya untuk selalu meminta saran dari orang-orang yang pernah berbisnis dan berhasil. Saran-saran itu akan menjadi strategi untuk keberhasilan bisnis bagi sahabat.

Jika sahabat sering bertanya pada orang yang ahli dalam bisnis, maka peluang kesuksesan bisnis sahabat juga akan semakin besar.

Biasanya, pengusaha perempuan kini aktif dalam seminar online seperti di Instagram, Zoom, atau online shop (Shopee) karena aksesnya sangat tinggi.

Meningkatkan Kemampuan Negosiasi bagi Pengusaha Perempuan

Selain kepercayaan diri, negosiasi bisnis merupakan unsur yang penting dalam menjalankan bisnis agar dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan satu sama lain.

Kemampuan negosiasi yang baik perlu didukung dengan keahlian “melobi” atau pendekatan agar dapat menarik pihak yang ditawarkan, misalnya calon konsumen.

Salah satu unsur terpenting dalam negosiasi adalah komunikasi. Melalui komunikasi, sebagai pengusaha perempuan sahabat dapat saling bertukar ide dan informasi dengan tujuan tertentu.

Sebelum komunikasi dilakukan, sahabat perlu memahami dasar dalam komunikasi, seperti proses komunikasi, bahasa, daya persuasi, serta tujuan yang baik.

Intinya, siapa pun pihak yang sahabat hadapi (laki-laki atau perempuan) harus paham dengan maksud yang sahabat sampaikan. Hal ini bertujuan agar negosiasi dapat berjalan dengan lancar.

Melobi dalam bisnis dapat dilakukan secara individu ataupun kelompok. Tujuan “melobi” dalam negosiasi adalah untuk mempengaruhi orang atau organisasi yang terkait, sehingga dapat memberikan keuntungan.

Dalam negosiasi, sahabat perlu menerapkan keberanian, jangan malu dan percaya diri seperti yang dijelaskan sebelumnya.

Teknik dalam Bernegosiasi

Dalam negosiasi, terdapat beberapa contoh “seni” keterampilan melobi dalam negosiasi, antara lain:

  • Kemampuan membaca seperti teks dan konteks
  • Kemampuan menulis serta berbahasa
  • Kemampuan mempresentasikan ide/gagasan
  • Kemampuan mendengarkan lawan bicara
  • Kemampuan komunikasi seperti gesture atau bahasa tubuh yang baik

Selain teknik di atas, sahabat juga perlu memperhatikan negosiasi yang ditawarkan pihak yang dilibatkan, apakah solusi yang ditawarkan menguntungkan satu pihak, dua pihak, dan sebagainya. Oleh karena itu, diperlukan strategi dalam negosiasi.

Sebagai pengusaha perempuan, sahabat dapat mengikuti pelatihan tentang komunikasi untuk negosiasi yang baik dan menguntungkan bagi bisnis.

Jangan lupa untuk tetap selalu menjaga hubungan baik dengan pihak lain, siapa tahu sahabat dapat bernegosiasi kembali di lain kesempatan.

Arti Kepemimpinan bagi Pengusaha Perempuan

Secara umum, perempuan memiliki relatif lebih sedikit kesempatan dalam bidang ekonomi dibandingkan laki-laki.

Hal ini disebabkan karena terbatasnya akses perempuan untuk mendapatkan pendidikan dasar maupun pendidikan tinggi, begitu juga di bidang politik yang ditunjukkan dengan rendahnya tingkat perwakilan perempuan dibandingkan laki-laki.

Hambatan ini menyebabkan pembatasan partisipasi dan kepemimpinan perempuan, khususnya dalam berbisnis.

Adapun beberapa hambatan yang ada yaitu hambatan sosial, hukum, budaya, dan kelembagaan, termasuk beban ganda pekerjaan dan tanggung jawab rumah tangga; terjadinya stereotip gender di tempat kerja; kurangnya panutan peran perempuan; dan kurangnya peluang jaringan sosial perempuan.

Hambatan tersebut menjadikan pemerintah untuk membantu perempuan agar bisa ikut terlibat dalam bidang ekonomi serta bisnis. Contohnya seperti optimalisasi dukungan komunitas kepada perempuan dalam menjalankan usaha.

Selain itu, program pemberdayaan juga diadakan untuk membiasakan perempuan membangun jaringan sosial yang kuat. Tujuannya adalah mempromosikan kesetaraan gender melalui peningkatan pemberdayaan dan kepemimpinan perempuan.

Ada beberapa strategi dalam menjalankan program prioritas terkait pemberdayaan ekonomi perempuan. Strategi tersebut di antaranya:

  • Menjalin kolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait seperti kementerian/lembaga, sektor pembangunan, sektor swasta, maupun lembaga masyarakat untuk memberikan pelatihan kewirausahaan bagi perempuan
  • Memberikan pelatihan kepemimpinan bagi perempuan di pedesaan bermitra bersama pemerintah daerah dan lembaga masyarakat setempat
  • Memberikan dukungan kepada UMKM perempuan dengan program inkubasi (bantuan usaha) agar dapat meningkatkan usahanya

Dari beberapa strategi tersebut, maka sahabat wirausaha yang menjadi pengusaha perempuan dapat ikut serta dalam memajukan roda perekonomian Indonesia.

Selain itu, bisnis yang dijalankan oleh sahabat juga dapat berkembang, apabila sahabat menerapkan kepercayaan diri dalam bernegosiasi. Sekarang bukan tidak mungkin perempuan dapat memimpin sebuah bisnis. Selamat mencoba ya!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat UKM.

sumber: https://ukmindonesia.id

Komentar

Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.

Artikel Terkait

ADVERTISMENT

AnekaUKM - One-stop Solution for SMEs

Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.