Keuntungan dalam Membudidayakan Bekicot

Apa yang kamu pikirkan pertama kali ketika mendengar kata "Bekicot" ? Ya, tidak sedikit orang pasti merasa geli dengan hewan yang satu ini. Tapi tahukah kamu, peluang usaha budidaya bekicot ini masih sangat terbuka lebar. Itu karena sebagian orang masih awam dengan bisnis ini.

Langsung saja berikut adalah cara budidaya bekicot yang kalian harus tahu :

1. Membuat Kandang

Membuat kandang ini dilakukan di kebun ya, adapun yang harus kalian perhatikan :

• pilih lokasi kebun yang cukup rindang atau dibawah pepohonan;
• ukuran lahan 10m x 10m;
• buat parit dengan menggunakan batu bata dan di semen pada sekeliling kebun lebar 40cm dan dalam 30cm; dan
• isi parit tersebut dengan air (pastikan parit tidak bocor).

Setelah kandang kebun jadi, kemudian membuat kandang penetasan yang digunakan khusus untuk perkawinan, adapun yang harus kalian perhatikan :

• buat kotak sebagai kandang tanpa alas ukuran 75cm, panjang 150cm, dan tinggi 60cm menggunakan bahan kayu;
• tutup menggunakan kawat kasa

2. Pemilihan Induk dan Perkawinan

Kumpulkan bekicot-bekicot ke dalam kandang yang sudah disiapkan tadi, adapun kriteria indukan :

• bertubuh besar dengan ukuran 6-7cm dan berat sekitar 70 gr;
• mempunyai cangkang yang kuat dan bersih.

Yang kalian perlu tahu, tidak susah untuk membedakan yang mana jenis kelamin jantan ataupun betina, karena bekicot merupakan hewan yang memiliki kelamin ganda.

Kemudian bekicot yang sudah dipilih bisa ditaruh langsung ke dalam kandang penetasa. Perkandang dapat diisi 10 pasang bekicot. Kemudian pemindahan dilakukan pada malam hari.

3. Pembesaran

Pembesaran dilakukan dikandang setelah anak bekicot berumur 7-15 hari. Kegiatan ini dimulai dengan pemindahan anak bekicot dari kandang penetasan ke dalam kandang pembesaran.

Pemindahan dilakukan dengan sangat hati-hati karena cangkang bekicot masih sangat rapuh. Setelah anak bekicot dipindahkan, kalian bisa memberi vaselin pada sekitar dinding kandang tujuannya agar anak bekicot tidak keluar dari kandang.

Kandang disiram sehari 2 kali agar kelembabannya terjaga, karena bekicot menyukai tempat yang lembab.

4. Panen dan Pemasaran

Apabila pemeliharaan bekicot baik, maka bisa dipanen setelah 5-8 bulan, secara fisik dapat dilihat apabila cangkang telah mencapai 8-10cm.

Hasil utama dari ternak bekicot yaitu dagingnya, yang dapat diolah langsung dijadikan sate, dendeng, keripik, dapat juga diolah dalam bentuk kalengan serta dapat dijadikan tepung yang dilakukan proses pengeringan terlebih dahulu.

Sekarang lanjut pemasaran bekicot sendiri, ada dua cara yaitu bekicot segar yang dipasarkan dalam bentuk segar dan masih hidup. dengan cara bekicot ditaruh ke dalam keranjang atau langsung di bak truk dengan cara berlapis-lapis antara bekicot dan pelindung.

Kemudain yang kedua dengan cara olahan, dimana bekicot tersebut diolah dahulu sebelum dipasarkan. Harus kalian perhatikan, apabila bekicot akan diolah hendaknya jangan diberi makan dahulu selama dua hari, tujuannya untuk membersihkan kotoran yang ada di dalamnya.

 

Perlu kalian ketahui, daging bekicot merupakan komoditi ekspor yang menjanjikan, karena harganya yang cukup mahal di pasaran internasional.  Dengan kata lain, banyak perusahaan-perusahaan pengelola daging bekicot ini berdiri. Disitulah peluang usaha untuk membudidayakan bekicot juga semakin besar.

5. Manfaat Bekicot 

Bekicot merupakan sumber protein hewani yang sangat tinggi karena mengandung asam amino esensial yang lengkap. Dan bekicot bisa digunakan untuk bahan pengobatan tradisional, karena ekstrak daging dan lendir bekicot bermanfaat mengobati penyakit.

Seperti sakit gigi, jantung, gatal-gatal, abortus, sakit waktu menstruasi, tumor dan masih banyak lagi.

 

Bagaimana, apakah kalian tertarik untuk membudidayakannya? Selain mendapatkan keuntungan, jika kalian rajin mengkonsumsinya juga bisa membantu menjaga kesehatan tubuh kalian. Karena mengingat kandungan yang ada di bekicot tersebut.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat !

sumber : https://analisadaily.com