ADVERTISMENT

img
Info

Tanaman Budidaya yang Cepat di Panen dan Mempunyai Harga Jual Tinggi

Tanaman Budidaya yang Cepat di Panen dan Mempunyai Harga Jual Tinggi
Artikel ditulis olehCici Hokiku

Siapa yang tidak tertarik dengan tanaman yang mempunyai umur tanam pendek dan memiliki harga jual yang tinggi ? Jika memiliki umur tanam yang cepat, otomatis jangka panen pun cepat dan keuntungan yang diperolah pun cepat dan berlipat.

Namun para petani juga harus tetap memperhatikan produktivitas tanaman agar tercapai secara maksimal.

Berikut kita bahas jenis tanaman budidaya yang cepat di panen dan mempunyai harga yang tinggi juga, ada pun jenis tanaman tersebut antara lain :

1. Sawi Pakcoy

Urutan pertama ada tanaman sawi pakcoy, sayuran yang sudah dikenal sejak dahulu dan menjadi kegemaran berbagai kalangan masyarakat. Pakcoy masuk ke dalam jenis tanaman yang berumur pendek yaitu dapat dipanen pada umur sekitar 45 hari.

Selain itu, kandungan gizi nya relatif tinggi sehingga digemari oleh masyarakat yang menjalani pola makan sehat.Sawi pakcoy juga memiliki prospek usaha yang tinggi. Kisaran harga pakcoy relatif mahal berkisar antara Rp20.000-40.000 per kg nya.

Selain itu, produktivitas pakcoy juga tinggi. Penelitian Safitri (2019) menunjukan, dalam luasan lahan 100m² dapat menghasilkan hingga 60 kg pakcoy. Oleh karena itu, prospek budidaya tanaman ini sangat bagus selain cepat dan harga mahal, produktivitasnya juga tinggi.

2. Okra

Siapa yang belum mengenal okra? Sayuran ini menjadi salah satu sayuran yang banyak digemari dan memiliki peluang ekspor yang tinggi. Budidaya okra juga memiliki waktu yang relatif singkat yaitu 1,5 bulan. Selanjutnya okra dapat dipanen sebanyak tiga kali dalam seminggu.

Okra juga memiliki harga yang relatif tinggi, yaitu berkisar antara Rp40.000-60.000 per kg nya. Untuk permulaan, budidaya okra dapat dilakukan dengan mudah dan tentunya tidak memerlukan investasi yang tinggi.

Cukup bermodalkan dengan investasi sebesar 5-7 juta.

3. Selada

Selada adalah salah satu komoditas hortikultura yang memiliki potensi bisnis yang tinggi karena banyaknya permintaan pasar. Melansir dari Irawati dan Widodo (2017), selada mampu panen hanya dalam waktu 30-45 hari saja.

Bahkan dengan metode budidaya hidroponik masa panen dapat dipersingkat hanya dalam 23 hari. Temukan detailnya untuk budidaya tanaman secara hidroponik.

Peluang pasar selada sangat tinggi, bahkan saat ini indonesia masih mengimpor selada. BPS (2015), mencatatkan bahwa impor selada di Indonesia mencapai 0,23 ton. Selain pembudidaya di dalam negeri yang masih sedikit ternyata harga jualnya juga relatif mahal.

Harga jual selada di pasaran berkisar antara R 20.000-40.000. Tidak hanya itu, untuk pemula budidaya selada juga tidak memerlukan modal awal yang besar.

Mengutip dari Novitasari dkk. (2020), budidaya selada secara hidroponik dapat dilakukan dengan modal awal hanya kisaran 4-5 juta. Tunggu apalagi, hanya dengan modal yang kecil dapat menghasilkan keuntungan yang besar dalam waktu yang singkat.

4. Sawi Putih

Sawi putih merupakan salah satu sayuran yang masa panennya relatif singkat juga. Sayuran jenis ini dapat dipanen hanya pada kisaran 21-38 hari. Selain itu, sawi putih juga banyak dikenal sebagai sayuran favorit masyarakat.

Jadi penjualan sawi putih pun dapat dilakukan dengan mudah karena permintaan pasarnya relatif tinggi. Selain itu, Harga jual sayuran ini pun tinggi berkisar antara Rp15.000-28.000 per kg nya.

Apabila Anda yang tinggal di daerah dataran tinggi (±1000 m), budidaya sawi putih menjadi pilihan yang tepat. Apalagi Anda tinggal di daerah dengan kondisi udara yang sejuk (19-21°C) dan kelembaban tinggi (80-90%).

Kondisi lingkungan tersebut mendukung pertumbuhan sawi putih sehingga memberikan produktivitas yang tinggi. 

5. Daun Bawang

Daun bawang sering disajikan sebagai bahan pelengkap pada masakan. Ternyata, daun bawang termasuk tanaman yang cepat panen yaitu berkisar dari 55-75 hari. Ternyata dari segi kesehatan tanaman ini mampu meningkatkan kesehatan kulit, rambut dan pencernaan.

Produktivitas daun bawang juga tinggi, dari 0.5 hektar dapat menghasilkan 5-6.5 ton daun bawang. Paulus salah satu petani bawang di Sulawesi Utara mengatakan dengan lahan 0.5 ha dapat menghasilkan omzet sebesar 25 juta sekali panen.

Omset yang cukup besar bukan? Nilai ini akan meningkat apabila Anda mampu menjaga agar tanaman terhindar dari hama.

6. Tomat

Tomat dikenal sebagai tanaman yang dapat memberikan rasa gurih pada makanan. Tomat juga termasuk tanaman yang memiliki umur panen yang pendek yaitu sekitar 90 hari.

Setelah melewati fase tersebut, tomat dapat dipanen sebanyak 3-5 hari sampai buahnya habis. Tanaman ini juga memiliki produktivitas yang tinggi sebesar 5.5-7.5 ton/ha

Tomat juga memiliki pasaran yang sangat luas. Hal ini dikarenakan, banyak makanan mentah maupun olahan yang menggunakan tomat. Di pasaran harga tomat juga cukup tinggi sebesar Rp 12.000-20.000 per kg nya. Oleh karena itu, budidaya tomat memiliki prospek usaha yang bagus.

 

Bagaimana? Apakah Anda sudah tentukan mau membudidayakan tanaman apa? Ayo tunggu apa lagi banyak tanaman yang tidak hanya cepat panen tapi juga harga nya mahal. 

Dan harus diingat, bertani tidak hanya sekedar menanam saja, tapi disertai juga dengan perawatan. Apabila Anda melakukan perawatan secara maksimal terhadap tanaman Anda, sudah pasti hasil yang didapat akan maksimal juga tentunya. Semangat dan selamat mencoba ya...!

sumber : https://tanifund.com

Komentar

Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.

Artikel Terkait

ADVERTISMENT

img

AnekaUKM - One-stop Solution for SMEs

Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.