ADVERTISMENT

img
Info

Memahami Perbedaan Temulawak dan Kunyit: Fisik, Aroma, dan Wujudnya

Memahami Perbedaan Temulawak dan Kunyit: Fisik, Aroma, dan Wujudnya
Artikel ditulis olehCici Hokiku

Temulawak dan kunyit merupakan salah satu bentuk dari tanaman herbal yang berkhasiat bagi tubuh. Kedua tanaman herbal itu pun seringkali dijumpai di berbagai jenis masakan.

Baik temulawak maupun kunyit, keduanya sama-sama digunakan sebagai bumbu penyedap rasa. Tak hanya dijadikan sebagai bahan bumbu saja, temulawak dan kunyit pun juga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan berbagai jamu tradisional.

Sebab, keduanya sama-sama memiliki kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan dapat menghindarkan dari berbagai macam gangguan. Kendati memiliki rupa dan wujud yang mirip, namun terdapat perbedaan temulawak dan kunyit yang perlu dipahami.

Perbedaan temulawak dan kunyit tersebut dapat dikenali melalui nama latin, tekstur, hingga aroma khas yang dihasilkannya. Lantas, apa saja sebenarnya perbedaan temulawak dan kunyit yang perlu diketahui tersebut.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ulasan selengkapnya mengenai perbedaan temulawak dan kunyit serta manfaatnya bagi kesehatan tubuh.

Perbedaan Temulawak dan Kunyit

Mengetahui manfaat temulawak dan kunyit bagi kesehatan tubuh dapat dilakukan dengan baik apabila kita senantiasa memahami perbedaan temulawak dan kunyit. Perbedaan temulawak dan kunyit tersebut yakni terletak pada bentuk fisik serta manfaatnya bagi tubuh.

Perbedaan temulawak dan kunyit yang pertama yakni terletak pada nama latinnya. Secara genus, kedua tanaman herbal tersebut memiliki kesamaan yakni Curcuma.

Namun, baik temulawak dan kunyit justru memiliki nama latin yang berbeda. Temulawak dapat juga disebut dengan Curcuma zanthorrhiza. Sementara itu, kunyit memiliki nama latin Curcuma longa Linn.

Selain itu, perbedaan temulawak dan kunyit juga terletak pada ukurannya yang tak sama. Secara umum, temulawak sendiri memiliki ukuran yang lebih besar daripada kunyit.

Sedangkan, kunyit pada dasarnya memiliki ukuran yang lebih kecil. Kunyit biasanya juga lebih ramping dengan bentuknya yang lonjong.

Perbedaan Temulawak dan Kunyit dari Segi Wujud

Selain ukurannya yang tak sama, perbedaan temulawak dan kunyit juga terletak pada warna, rasa, hingga aromanya. Perbedaan temulawak dan kunyit yang selanjutnya yakni pada warnanya.

Pada temulawak, warna dari tanaman herbal yang satu ini cenderung lebih pudar disertai garis-garis hitam pada bagian kulitnya. Sementara itu, kunyit justru memiliki warna yang lebih mencolok dan cerah dibandingkan dengan temulawak.

Selain itu, perbedaan temulawak dan kunyit juga dapat diamati melalui rasanya. Pada temulawak, rasa yang dihasilkan cenderung lebih pahit. Berbeda dengan kunyit yang lebih menghasilkan rasa sedikit manis.

Perbedaan temulawak dan kunyit juga terletak pada aroma yang dihasilkan dari keduanya. Pada temulawak, aromanya lebih tak terasa dibandingkan kunyit. Sebaliknya, kunyit justru memiliki aroma khas yang lebih menyengat hidung.

Manfaat Temulawak dan Kunyit bagi Kesehatan

Setelah mengenal perbedaan temulawak dan kunyit, maka hal selanjutnya yang patut diketahui adalah manfaatnya bagi kesehatan tubuh.

Meski pada dasarnya memiliki perbedaan manfaat, namun secara umum baik temulawak maupun kunyit sama-sama mampu meredakan beberapa gejala gangguan yang mirip.

Manfaat dari temulawak dan kunyit bagi kesehatan tubuh tersebut yakni meliputi beberapa hal sebagai berikut.

Meredakan Nyeri PMS

Baik temulawak ataupun kunyit, keduanya sama-sama memiliki khasiat untuk meredakan nyeri PMS atau menstruasi.

Pada siklus normal menstruasi, biasanya wanita akan mengalami sedikit gangguan seperti munculnya rasa nyeri, kram perut, hingga sakit kepala.

Untuk meredakan beberapa hal tersebut, mengonsumsi olahan temulawak ataupun kunyit dapat menjadi solusi yang tepat. Caranya, cukup seduh kunyit atau temulawak yang telah ditumbuk terlebih dahulu dengan campuran madu secara rutin.

Meredakan Rasa Mual & Muntah

Selain itu, manfaat temulawak dan kunyit selanjutnya yakni dapat meredakan rasa mual dan muntah. Rasa mual dan muntah biasanya sulit untuk diobati lantaran disebabkan banyak hal, mulai dari dehidrasi hingga stres.

Namun, tak ada salahnya bagi Anda untuk mencoba bahan alami seperti olahan temulawak dan kunyit guna meredakan rasa mual dan muntah. Kandungan vitamin, fitokimia, dan mineral di dalam kunyit dan temulawak disebut mampu menekan efek rasa mual dan muntah.

Mengobati Penyakit Diare

Salah satu gangguan kesehatan yang seringkali dialami ialah diare. Masalah pada saluran pencernaan ini dapat menyebabkan gangguan lain apabila tak segera mendapatkan pengobatan dan penanganan yang tepat.

Caranya, yakni cukup dengan mengonsumsi satu sendok teh bubuk kunyit atau temulawak sebanyak tiga kali sehari. Selain itu, perhatikan pula pola hidup bersih dengan selalu mencuci tangan serta menggunakan barang-barang yang steril.

Mengobati Asam Lambung

Temulawak dan kunyit merupakan kedua bahan alami yang sama-sama memiliki kandungan bersifat anti-inflamasi serta antioksidan. Kandungan itu lah yang mampu meredakan asam lambung di dalam saluran pencernaan.

Selain itu, kandungan kurkumin juga dapat menjaga usus dari berbagai gangguan. Maka dari itu, mengonsumsi temulawak dan kunyit dapat menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang seringkali mengalami masalah pencernaan.

Mengobati Gangguan Osteoarthritis

Manfaat dari temulawak dan kunyit yang terakhir yakni mampu mengobati gangguan osteoarthritis. Lebih tepatnya, temulawak dan kunyit mampu mengurangi efek nyeri pada penderita gangguan osteoarthritis.

Sebuah penelitian mengungkapkan, kandungan curcuma di dalam kedua bahan alami tersebut mampu berperan selayaknya ibuprofen.

Kendati demikian, penggunaan kedua bahan alami pada penderita osteoarthritis tersebut harus senantiasa didampingi dokter ahli.

sumber: https://www.merdeka.com

Komentar

Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.

Artikel Terkait

ADVERTISMENT

img

AnekaUKM - One-stop Solution for SMEs

Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.