ADVERTISMENT

Info

6 Langkah Mudah Budidaya Anggur Secara Maksimal yang Harus Kalian Tahu

Artikel ditulis olehCici Hokiku

Anggur menjadi salah satu tanaman yang mudah sekali ditemukan di lingkungan sekitar. Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang memiliki tanaman anggur di halaman pekarangan mereka.

Rasa dari buah anggur yang manis-manis asam barangkali menjadi salah satu daya tarik mereka untuk menanam tanaman anggur.

Apalagi hingga saat ini, tanaman anggur dijual dengan harga yang tidak murah di pasaran. Dengan begitu, menanam tanaman anggur sendiri akan menjadi lebih efisien.

Selain rasa anggur yang banyak digemari orang, tanaman anggur juga mempunyai banyak manfaat dari kandungan antioksidannya.

Bukan hanya di Indonesia, di banyak negara di luar Indonesia pun anggur mudah sekali ditemukan. Menilik sejarah kemunculannya, tanaman anggur pertama kali ditemukan di Timur Tengah lalu menyebar hingga Eropa, Australia, Afrika, Amerika, dan seluruh dataran Asia. Masuknya anggur ke Indonesia ditandai dengan masuknya penjajah belanda ke Indonesia pada abad 17.

Hingga saat ini, jumlah varietas dari anggur juga sudah melebihi 40 varietas. Lantas, pemanfaatan dari buah anggur juga tidak terbatas untuk konsumsi buahnya secara langsung.

Tapi, juga digunakan sebagai jus dan difermentasi menjadi wine. Berbagai keunggulan dari tanaman anggur yang sudah mendunia membuat beberapa orang ingin membudidayakannya secara serius sebagai lahan bisnis. Untuk itu, ada beberapa hal yang patut untuk menjadi perhatian demi hasil budidaya yang maksimal.

Syarat Tumbuh Tanaman Anggur

Menumbuhkan tanaman anggur tidak begitu susah asalkan syarat tumbuh juga bisa dipenuhi. Jika ingin mulai membudidayakan tanaman anggur, pilih daerah yang memiliki jenis tanah berpasir yang kaya akan kandungan unsur hara.

Perhatikan juga derajat keasaman atau pH tanah. Biasanya tanaman anggur akan berbuah baik bila tanahnya memiliki pH 6-7.

Tingkat ketinggian suatu daerah juga menjadi salah satu faktor penting. Daerah dengan dataran rendah berketinggian 300-800 mdpl akan sangat cocok untuk tanaman anggur.

Kemudian, tingkat kelembaban udaranya disarankan sekitar 80% serta suhu di sekitarnya adalah 25 °C dan maksimal 31°C.

Untuk curah hujan, anggur sebenarnya tidak begitu bergantung pada tingginya curah hujan, sehingga dengan curah hujan 800 mm per tahunnya sudah sangat cukup. Sementara itu, kebutuhan sinar mataharinya relatif lebih banyak yaitu sekitar 12 jam per harinya.

Cara Budidaya Tanaman Anggur

Sebelum memulai budidaya tanaman anggur. Hal-hal berikut menjadi langkah penting untuk disimak yang mana meliputi pembibitan, penyemaian, penanaman, pemeliharaan, dan panen tanaman anggur.

Setiap tahapan ini adalah tahapan yang akan menentukan berhasil atau tidaknya budidaya anggur yang dilakukan dibawa ini adalah Cara budidaya tanaman anggur untuk pemula :

1. Pemilihan Bibit Tanaman Anggur

Mendapatkan bibit tanaman yang unggul untuk suatu budidaya adalah langkah awal yang harus dilakukan. Varietas dari anggur memang cukup beragam, namun di Indonesia ada 3 varietas yang cukup sering ditanam, yaitu American Grapes, Europian Grapes, dan Hybrid Grapes.

Akan tetapi, varietas American Grapes dan Hybrid Grapes lebih dianjurkan dikarenakan jenis ini lebih tahan dengan penyakit.

Pemilihan Bibit Tanaman Anggur
Pemilihan Bibit Tanaman Anggur

Kemudian, untuk mendapatkan hasil panen yang unggul, petani lebih disarankan untuk menggunakan pembibitan dengan teknik stek.

Teknik ini telah terbukti mampu menghasilkan kualitas buah yang lebih besar dan sehat. Dengan begitu, pemilihan stek juga harus mengikuti kriteria tertentu.

Pertama, kulit batang yang akan diambil stek harus sehat dan mempunyai kandungan air yang baik. Batang yang sehat yang dimaksud di sini adalah batang yang tidak memiliki bercak-bercak tanda terserang penyakit.

Kedua, batang juga harus berbentuk bulat dengan ukuran diameter sekitar 1 cm. Ketiga, panjang stek yang diambil diusahakan berukuran kurang dari 25 cm serta mempunyai jumlah ruas antara 2 atau 3.

2. Penyemaian Bibit Tanaman Anggur

Setelah memilih bagian batang untuk stek, langkah selanjutnya adalah melakukan penyemaian bibit stek tersebut. Persiapkan polybag lalu isi dengan tanah, pasir, dan pupuk kandang.

Perbandingan untuk setiap isian polybag tadi adalah 1:1:1. Alasan untuk memberikan pasir dikarenakan tanaman anggur lebih menyukai kondisi tanah yang berpasir.

Tak lupa tancapkan kayu atau bambu di bagian polybag untuk sanggahan bibit semai tanaman anggur. Lantas, butuh waktu sekitar 2 minggu hingga tunas tanaman akan tumbuh. Oleh karena itu, sebaiknya untuk melakukan rutin penyiraman supaya tunas dapat tumbuh tepat waktu.

3. Persiapan Lahan Tanam

Tidak setiap tempat bisa dijadikan sebagai lahan tanam untuk budidaya anggur. Oleh karena itu, petani harus mengusahakan daerah yang sesuai dengan syarat tumbuh tanaman anggur.

Jika lahan tersebut sudah memenuhi kriteria tumbuh, maka lahan tetap harus diolah terlebih dahulu dan tidak ujug-ujug ditanami.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan rumput-rumput dan tanaman mengganggu lainnya yang tumbuh di lahan itu.

Selanjutnya, penggemburan tanah harus dilakukan dengan mencangkul atau membajak. Tanah yang tidak dicangkul atau dibajak tentu akan menyulitkan proses penanaman, karena tekstur tanahnya pasti cenderung keras.

Lalu, lakukan pengecekan pH atau derajat keasaman pada tanah. pH yang sesuai untuk tumbuh tanaman anggur adalah sekitar 6-7.

Jika pH tanah ternyata dibawah angka 5, tanah harus diberikan kapur pertanian atau dolomite supaya pH tanah bisa sesuai dengan ketentuan pH yang dianjurkan.

Langkah berikutnya, silakan buat bedengan dengan ukuran tinggi 50 cm, lebar 150 cm, serta panjang disesuaikan dengan ukuran lahan yang dimiliki.

Kemudian, buat lubang tanam dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm dan berikan pula pupuk kandang serta pasir. Setelah itu jangan langsung ditanami dengan bibit semai. Diamkan dulu tanah hingga 2 minggu agar pupuk bisa menyerap ke dalam tanah, sehingga akan memberikan kandungan zat hara yang tinggi bagi tanah.

4. Penanaman Tanaman Anggur

Jika waktu sudah mencapai 2 minggu dari pemberian pupuk pada tahapan persiapan lahan, serta tunas bibit semai sudah mulai tumbuh, maka tahapan penanaman dapat dimulai.

Saat memindahkan bibit semai ke lubang lahan, lakukan dengan hati-hati supaya tidak merusak bibit. Tutupi bagian lubang dengan tanah dan pasir hingga pangkal batang dari bibit semai.

Pasang juga tempat rambatan atau disebut dengan para-para. Para-para ini nantinya akan dijadikan media rambat tanaman anggur, mengingat tanaman ini merupakan jenis tanaman yang merambat. Rambatan atau para-para bisa dibuat dari bambu atau bahan lainnya yang setidaknya bisa menopang rambatan tanaman anggur.

Sebenarnya, masa tanam tanaman anggur sebaiknya dilakukan pada masa musim kemarau. Musim ini lebih disukai tanaman anggur dibandingkan dengan musim penghujan.

Bahkan, tanaman anggur ini mampu untuk hidup pada daerah dengan durasi musim kemarau yang mencapai 7 bulan.

5. Pemeliharaan Tanaman Anggur

Pada tahapan pemeliharaan, langkah-langkah yang perlu dilakukan memang tidak sedikit. Selain itu, tahapan ini cukup menguji ketekunan seorang petani. Bisa dikatakan jika proses tahapan ini memerlukan keuletan dan kesabaran.

Setiap proses yang terbagi dalam tahapan pemeliharaan akan menentukan apakah buah yang dihasilkan oleh tanaman anggur akan berkualitas atau tidak. Disamping itu, setiap prosesnya tak dapat dilepaskan satu sama lain.

Penyulaman

Proses awal yang perlu dilakukan adalah melakukan penyulaman bibit semai yang ditanam dan ternyata tumbuh tidak sehat, layu, atau mati.

Alasan kenapa proses ini harus dilakukan pada awal masa tanam tidak lain supaya waktu tumbuh tanaman yang disulam dengan tanaman lain tidak berbeda jauh jaraknya.

Penjarangan

Berpindah ke proses selanjutnya, pada proses penjaringan ini bertujuan untuk menghindari jarak tumbuh tanaman anggur terlalu rapat.

Cara melakukan penjarangan adalah dengan terlebih dulu memperhatikan tanaman yang tumbuh terlalu berdekatan.

Lalu, jika terdapat tanaman yang memang tumbuh berdekatan, silakan pilih tanaman yang terlihat tidak tumbuh dengan sehat dan sisihkan tanaman tersebut.

Penyiangan

Berbeda dengan proses-proses sebelumnya, penyiangan dilakukan dengan tujuan untuk membasmi tanaman yang tumbuh mengganggu di sekitar tanaman anggur.

Tanaman-tanaman tersebut memang harus segara dienyahkan dikarenakan keberadaannya pasti akan mengganggu pertumbuhan tanaman anggur.

Pembasmian tanaman pengganggu ini dilakukan dengan mencabuti tanaman-tanaman tersebut. Harap perhatikan juga agar berhati-hati dalam melakukan penyiangan agar tidak merusak akar atau bagian lain dari tanaman anggur.

Pengairan

Pada penjelasan sebelumnya, tanaman anggur memang tanaman yang lebih menyukai musim kemarau, oleh karena itu pengairan pada tanaman anggur tidak perlu terlalu sering. Cukup lakukan pengairan setiap 1 kali dalam 1 hari.

Jika musim penghujan tiba, pengairan tidak perlu dilakukan dikarenakan dapat menyebabkan tanaman anggur terlalu banyak mendapatkan asupan air. Hal ini tentu saja tidak baik untuk pertumbuhan tanaman.

Pemupukan

Pemupukan pada tanaman anggur juga menjadi hal penting karena pupuk merupakan nutrisi bagi tanaman. Setelah usia tanaman mencapai 3 bulan atau 90 hari dari masa tanam, pemupukan susulan baru bisa dilakukan. Kemudian, secara rutin pemupukan diberikan setiap 3 bulan sekali.

Jenis pupuk yang diberikan untuk tanaman anggur pada usia sebelum 1 tahun adalah pupuk urea. Pemberian dilakukan secara melingkar pada pangkal batang tanaman anggur. Dosis yang dianjurkan adalah 15 gram pada setiap tanaman.

Selanjutnya, pada saat usia tanaman sudah lebih dari 1 tahun, maka pemberian pupuk yang disarankan berupa pupuk NPK.

Dosisnya sekitar 80-100 gram untuk setiap tanaman. Pupuk kandang juga bisa diberikan setiap sekali dalam 6 bulan dengan ukuran dosis kurang lebih 20 kg.

Hama dan Penyakit

Jenis-jenis dari hama yang sering mengganggu pertumbuhan tanaman anggur adalah ulat, tikus, rayap, tungau merah, kelelawar, dan burung. Sementara itu, penyakit yang lebih sering menyerang tanaman anggur meliputi busuk buah, karat daun, penyakit kudis, dan embun tepung.

Hama dan Penyakit Tanaman Anggur
Hama dan Penyakit Tanaman Anggur

Untuk mengatasi penyakit yang dialami anggur, daun-daun yang tidak produktif atau terserang oleh penyakit-penyakit tadi harus dipetik dan dimusnahkan. Selain itu, pengendalian penyakit dengan bubur kalifornia dan tepung belerang juga dirasa ampuh.

Di sisi lain, untuk mengatasi adanya hama pada tanaman anggur, penggunaan insektisidan dapat menjadi alternatif pilihan. Jenis insektisida yang digunakan baiknya menyesuaikan hama apa yang lebih sering menyerang anggur.

6. Panen Tanaman Anggur

Panen buah anggur umumnya dapat dilakukan jika usia buah sekitar 100 -125 hari. Ada ciri-ciri tertentu yang memperlihatkan jika buah anggur telah masak dan siap panen.

Ciri-ciri tersebut diantaranya buahnya mudah lepas dari ranting, warna pada buah di satu ranting hampir sama, dan tekstur dari buah lunak dan tak lagi keras.

Saat mengambil buah anggur dari pohonnya, usahakan memotong tangkai dengan hati-hati. Jangan menumpuk buah pada keranjang terlalu banyak untuk menghindari buah menjadi rusak. Pengemasan buah anggur juga harus dilakukan dengan hati-hati supaya kualitas buahnya tetap terjaga dengan baik.

Buah anggur dengan segala keunggulannya memang selalu menjadi primadona buah di berbagai negara. Dengan aneka keunggulan yang dimiliki, membudidayakan buah anggur menjadi salah satu alternatif untuk mendapatkan penghasilan tambahan juga.

Apalagi tanaman ini masih memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran.

Demikianlah yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan kali ini mengenai Cara Budidaya Tanaman Anggur. Semoga yang ingin mencoba menanam tanaman ini bisa diterapkan.

sumber: https://agrotek.id

Komentar

Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.

Artikel Terkait

ADVERTISMENT

AnekaUKM - One-stop Solution for SMEs

Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.