ADVERTISMENT

Info

Budidaya Tanaman Sistem Hidroponik

Artikel ditulis olehCici Hokiku

Siapa yang belum tahu dengan istilah sistem hidroponik? Yups, istilah ini sudah tidak asing lagi untuk kita dengar. 

Hidroponik yaitu budidaya tanaman yang memanfaatkan air atau larutan mineral yang mengandung nutrisi dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless. 

Seiring berkembangnya zaman, banyak teknologi-teknologi baru yang bermunculan salah satunya dengan sistem hidroponik, jadi menanam tanaman tanpa menggunakan tanah namun memanfaatkan air.

Bahan-bahan pengganti media tanah diantaranya seperti serabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan genteng/batu bata, serbuk kayu, dan lain sebagainya.

Selain memanfaatkan air, Anda juga bisa memanfaatkan barang-barang bekas yang tak terpakai.

Dengan menggunakan sistem hidroponik juga kalian bisa hemat tempat karena menggunakan rak-rak, selain itu hasil panen dari sistem hidroponik ini akan menghasilkan sayuran atau buah yang bersih karena tidak menggunakan media tanah.

Lalu apa saja tanaman yang bisa ditanam menggunakan sistem hidroponik?

Tanaman yang bisa di tanam menggunakan sistem ini yaitu sayuran dan buah-buahan. Berikut Admin rangkum beberapa tanaman yang bisa di tanam menggunakan sistem hidroponik.

1. Paprika

Siapa sangka jika paprika bisa di tanam menggunakan sistem hidroponik. Hal penting yang patut diperhatikan saat menanam paprika secara hidroponik yaitu asupan nutrisinya. Jaga kandungan nutrisi yang dibutuhkan dan sesuaikan dengan fase tumbuhnya.

2. Selada

Sering kita lihat memang kebanyakan petani selada menanam menggunakan sistem hidroponik, selain hasilnya yang bersih juga menjaga kualitas dan mengurangi resiko hama. 

Selain itu dengan sistem hidroponik ini bisa memangkas waktu tanam atau mempercepat panen biasanya sekitar 30-45 hari.

Tanaman ini biasanya dikonsumsi sebagai lalap, salad, atau jenis olahan makanan lain. Rasanya yang segar ditambah dengan tekstur renyah membuat sayuran ini banyak diburu konsumen ataupun rumah-rumah makan. 

Nah ini bisa menjadi peluang bisnis untuk Anda membudidayakan selada menggunakan sistem hidroponik.

3. Tomat

Berikutnya, ada tomat yang bisa ditanam menggunakan sistem ini lho? Siapa yang tidak menyangkanya. Biasanya sejauh ini kita sering melihat tomat ditanam di lahan terbuka.

Dengan menggunakan benih bibit untuk menanamnya, Anda juga harus memperhatikan media tanam untuk menanam tomat hidroponik, biasanya menggunakan media cocopeat karena sesuai dengan kebutuhan tanaman ini.

Dan jangan lupa untuk selalu merawatnya secara maksimal, dari nutrisi yang tak pernah putus hingga penyiraman tanaman, serta penyulaman tanaman.

4. Kangkung

Merawat tanaman ini cukup mudah. Anda hanya perlu memberikan nutrisi yang cukup dan kangkung bisa tumbuh dengan baik.

Kangkung juga bisa dipanen dalam waktu yang relatif singkat. Di umur tanam 4 minggu saja, kangkung sudah tampak besar dan siap untuk dipanen. Keunggulan lainnya dari tanaman ini yaitu bisa di panen berulang kali.

Anda hanya perlu memanen bagian atas nya saja, dan biarkan akar kangkung di media tanam tersebut. Beberapa minggu ia akan tumbuh kembali. Setidaknya Anda bisa memanen 2 kali dalam masa tanam.

5. Seledri

Sayuran yang satu ini biasanya digunakan untuk tambahan sup. Aroma yang khas ditambah manfaat seledri yang beragam membuat banyak orang menyukainya.

Seledri ternyata bisa juga ditanam dengan sistem hidroponik. Bahkan Anda bisa menanam seledri menggunakan sistem wick atau sumbu.

Tanaman ini cukup mudah dan cocok untuk berbagai jenis sistem pertanaman. Bagi Anda yang ingin mencoba menanam tanaman hidroponik, seledri bisa menjadi salah satu pilihan.

6. Semangka

Semangka juga bisa menjadi pilihan tanaman hiroponik lainnya. Buah yang kaya air ini memang banyak digemari. Semangka hasil hidroponik memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan semangka biasa.

Untuk menanamnya tidak sulit. Tahapan budidanya diawali dengan pemilihan bibit, penyemaian, penenaman, pemeliharaan, hingga akhrinya penen. Waktu panen buah semangka hidroponik sekitar 2 – 3 bulan setelah tanam.

Salah satu cara untuk bertanam hidroponik dengan menggunakan sistem NFT (Nutrient Film Technique).

Dengan sistem ini bahan-bahan yang diperlukan berupa pipa atau talang, mesin pompa, selang air, bak penampungan air (kapasitas 25 ltr), rockwool, netpot, kain flanel, baki pembibitan dan Nutrisi tanaman (A & B).

Sedangkan alat khusus sebagai tambahan berupa pH meter (untuk mengukur pH air) dan alat EC atau TDC meter (untuk mengukur kepekatan nutrisi yang telah terlarut dalam air).

Setiap jenis tanaman memiliki kepekatan tersendiri yang sesuai untuk pertumbuhannya. Untuk itu sangat dianjurkan untuk mengikuti petunjuk sesuai dengan kebutuhan masing-masing tanaman yang sudah tertera pada kemasan.

sumber : https://distan.bulelengkab.go.id & https://katadata.co.id

Komentar

Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.

Artikel Terkait

ADVERTISMENT

AnekaUKM - One-stop Solution for SMEs

Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.