ADVERTISMENT

Info

Cara Lengkap Budidaya Pohon Jati agar Hasil Maksimal

Artikel ditulis olehCici Hokiku

Jati (Tectona grandis) adalah salah satu jenis pohon penghasil kayu yang bermutu tinggi. Pohon ini memiliki ukuran besar, memiliki batang lurus, serta dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian sekitar 30 meter-40 meter.

Klasifikasi ilmiah

  • Kerajaan: Plantae
  • Divisi: Magnoliophyta
  • Kelas: Magnoliopsida
  • Ordo: Lamiales
  • Famili: Lamiaceae
  • Genus: Tectona
  • Spesies: T. grandis

Karena jati termasuk dalam kayu yang memiliki kualitas tinggi, dan banyak diminati orang untuk membuat furniture rumah ataupun yang lainnya.

Banyak orang yang mulai mencoba menanam atau membudidayakannya karena menanam atau membudidayakan pohon jati dapat dijadikan prospek usaha yang menjanjikan. Berikut adalah Cara Menanam atau Budidaya pohon jati:

a. Syarat Tumbuh

Pohon jati dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi dengan curah hujan 1500 mm/tahun – 2000 mm/tahun dan suhu 27°C– 36°C. Tanah yang baik untuk menanam pohon jati adalah tanah dengan pH sekitar 4.5 hingga 7 dan tidak tergenang air.

b. Pembibitan Serta Penyemaian biji benih

Pembibitan atau pembenihan pohon jati diperoleh dari bunga jati yang sudah kering dan jatuh ke tanah di area pohon jati. Biji calon benih atau bibit yang baik adalah biji yang memiliki kulit berwarna kuning dan kering, ukurannya besar, bentuknya bulat,padat dan tidak mengkerut serta tidak cacat.

Setelah mengeluarkan biji dari bunga selanjutnya rendam dahulu biji dalam air selama 3 hingga 4 jam sebelum di semai. Siapkan media semai yang telah diisi tanah dengan campuran pupuk kandang perbadingannnya 1:1, setelah itu benamkan benih atau bibit dengan kedalaman sekitar 5 cm kemudian timbun lagi dengan campuran tanah dan pupuk kandang lagi.

Letakkan bibit pada tempat yang ada naungan atau tempat yang tidak terkena sinar matahari dan hujan secara langsung. Pada sekitar 47 hari biasanya benih mulai tumbuh.

c. Perawatan bibit

Perawatan terhadap bibit dilakukan dengan cara melakukan penyiraman secara rutin 2 kali sehari yaitu pada pagi hari dan sore hari, tapi lakukan penyiraman jangan terlalu banyak karena dapat menyebabkan busuk bibit. Lakukan pemupukan dengan pupuk urea sebulan sekali.

Lakukan pula penyulaman pada tanaman yang mati. Setelah sekitar 5 bulan barulah bibit dapat di pindahkan pada lahan tanam yang lebih luas.

d. Lahan Tanam

Lahan tanam yang akan digunakan untuk menanam pohon jati, 3 minggu hingga 4 minggu sebelum diolah, tanah pada lahan ditaburi pupuk kandang atau pupuk kompos dengan dosis 2 ton/hektar.

Tujuannya agar tanah lebih mengandung banyak nutrisi dasar dan juga tanah menjadi gembur, setelah 3 atau 4 minggu lakukan pengolahan tanah dengan cara dicangkul atau dibajak.

Buatlah lubang tanam dengan ukuran 30x30x30 cm dan jarak antar lubang sekitar 2,5 meter x 2,5 meter. Lalu biarkan selama sekitar 2 hingga 3 minggu.

e. Penanaman

Setelah siap tanam, selanjutnya bibit diletakkan dalam lubang tanam dengan posisi tegak tetapi terlebih dahulu lepaskan polybagnya kemudian timbun menggunakan tanah,padatkan lalu siram untuk menjadga kelembabannya.

f. Perawatan

Lakukan penyulaman pada pohon yang mati, lakukan pemupukan dan penyiangan pada awal hingga umur 5 tahun tanam. Setelah itu lakukan sebanyak sekali dalam 3 bulan. Selain itu lakukan pemangkasan ranting agar batang utama dapat tumbuh secara optimal.

g. Pemanenan Jati

Jati sudah dapat dipanen atau ditebang pada usia sekitar 12 hingga 20 tahun, tergantung kebutuhan. Jika untuk bahan bangunan usia pohon yang baik adalah pada usia 20 tahun.

Sumber: https://yentit.com

Komentar

Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.

Artikel Terkait

ADVERTISMENT

AnekaUKM - One-stop Solution for SMEs

Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.