ADVERTISMENT

Info

Panduan Lengkap Budidaya Padi Hidroponik, Solusi Mudah Menanam di Pekarangan

Artikel ditulis olehCici Hokiku

Padi adalah tanaman yang sebagian besar hidupnya harus tumbuh di daerah yang jumlah airnya tinggi. Namun ternyata padi bisa juga di tanam pada tempat lain yang kondisi airnya lebih sedikit. Padi hidroponik merupakan teknologi yang masih baru bagi Anda yang berada di daerah dengan sedikit air.

Atau yang mempunyai masalah dengan luas lahan untuk berkebun. Kekurangan lahan bukan lagi menjadi masalah dalam dunia pertanian, berbagai macam metode untuk berkebun sudah mulai bermunculan. Menanam padi mulai saat ini tidak harus di tempat yang cukup kadar airnya.

Bahkan saat ini Anda dapat bertani di pekarangan rumah dengan sangat mudah. Berikut ini cara tanam padi yang hemat tempat dan efisien.

Cara Menanam Padi Hidroponik

1. Siapkan Media Tanam

Media tanam dalam metode ini yaitu pipa air bekas yang sudah tidak dapat digunakan lagi, isi dengan tanah yang sudah di campur dengan pupuk organik dan juga arang sekam. Perbandingan dari ketiga bahan ini yaitu 3 : 2 : 1, setelah semua media tercampur rata siram dengan pupuk organik cair secukupnya saja.

Penambahan pupuk organik cair adalah supaya meningkatkan tingkat kesuburan tanah, karena pupuk organik mengandung banyak bakteri yang sangat baik untuk kesuburan tanah dan juga pertumbuhan padi.

2. Penyemaian Benih Padi

Jika semua peralatan anda sudah siap, Anda sebaiknya secepatnya untuk menyemai benih padi. Pilih benih padi yang berkualitas tinggi dan tahan terhadap gangguan hama dan penyakit. Bibit padi bisa Anda dapatkan dari toko bibit atau dari hasil panen padi sebelumnya.

Rendam bibit padi dengan air hangat tutup menggunakan kain atau daun jati kurang lebih 48 jam.

Sambil menunggu tunas dari bibit itu muncul, siapkanlah media yang akan dibuat menyemai bibit. Siapkan juga lahan kecil atau ember bekas yang besar, isi dengan tanah yang sudah di campur dengan pupuk kompos. Usahakan tanah dan kompos dalam kondisi masih basah, sehingga ketika bibit padi di semai bisa tumbuh dengan baik.

3. Penanaman Padi pada Pipa Bekas

Setelah 48 jam dari rendaman air yang hangat, semai bibit padi pada media yang sudah di siapkan tunggu hingga beumur 21 hari untuk memindah bibit ke dalam pipa bekas yang sudah berisi media. Pindahkan dengan hati-hati supaya bibit tidak rusak, berikanlah perawatan yang baik supaya padi tumbuh subur.

4. Perawatan Selama Masa Tumbuh

Untuk menjaga padi agar tetap tumbuh subur dan hijau sampai masa panen, anda harus melakukan perawatan dengan baik dan rutin. Salah satu perawatan yang di harus dilakukan dalam bertani adalah pada perawatan terhadap tanaman liar.

Perawatan yang dilakukan merupakan kegiatan mengambil atau menyingkirkan tanaman yang mengganggu tanaman pokok anda, tanaman ini biasanya disebut dengan sebutan tanaman liar. Dalam bertani tentu ada tanaman lain yang ikut tumbuh dalam kebun anda, sehingga perawatan harus dilakukan supaya nutrisi tanaman tidak terbagi dengan tanaman liar.

Perawatan ini biasa di lakukan pada umur 20 hari setelah masa tanam, bisa dilakukan secara manual atau dengan bantuan alat. Jika anda menanam padi dengan metode ini sebaiknya anda lakukan juga perawatan dengan cara manual. Selain lebih mudah, menggunakan bantuan alat hanya bisa merusak tanaman anda karena tempat menanam anda yang minimalis.

5. Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Tanaman

Kebutuhan nutrisi bagi tanaman padi hidroponik ialah hal yang sangat penting. Jika tanaman kekurangan nutrisi maka saat berbuah hasilnya juga akan sedikit. Agar memenuhi nutrisi tanaman padi, dibutuhkan pemberian pupuk secara rutin. Pupuk yang diberikan bisa pupuk organik maupun pupuk non organik.

Dalam sekali tanam setidaknya anda harus melakukan pemupukan kurang lebih sebanyak 10 kali dengan jarak antar pemupukan 1 sampai 2 minggu. Sebaiknya anda menggunakan pupuk cair organik supaya hasil tanaman anda lebih subur. Menggunakan pupuk cair karena jika anda menggunakan pupuk kompos dapat menambah media pada pipa yang bisa menimbulkan kerusakan.

6. Perawatan Masa Panen

Cara menanam dan merawat tanaman padi hidroponik tidak hanya berlaku pada waktu pertumbuhan saja. Pada masa panen diperlukan perawatan juga, supaya hasil panen sesuai harapan. Padi bisa di panen ketika buah padi sudah berwarna kuning keemasan dan merunduk ke bawah.

Pemanenan pada model tanaman ini dapat anda lakukan dengan berbagai cara, namun lebih efektif jika anda panen menggunakan cara tradisional saja. Dan menggunakan sabit dan nanti hasilnya di pisahkan menggunakan mesin pemisah padi secara otomatis. Panen secara tradisional bisa menghasilkan beras yang bagus dan sehat di konsumsi.

Demikianlah artikel tentang cara menanam padi hidroponik. Sekian dan terima kasih.

Sumber: https://yentit.com

Komentar

Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.

Artikel Terkait

ADVERTISMENT

AnekaUKM - One-stop Solution for SMEs

Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.