ADVERTISMENT

img
Info

Tak Disangka Usaha Kerupuk ini Mampu Bertahan Walaupun di Hadang Masa Pandemi

Tak Disangka Usaha Kerupuk ini Mampu Bertahan Walaupun di Hadang Masa Pandemi
Artikel ditulis olehCici Hokiku

Ya, Ia kerap di sapa Ibu Sumiran, pemilik usaha kerupuk udang yang sudah terbukti bertahan selama 33 tahun. Walaupun di masa pandemi sekalipun, usahanya masih bertahan dan tidak berpengaruh banyak terhadap roda ekonominya.

Ibu Sumiran bercerita, Ia memulai usaha kerupuk tahun 1987. Saat itu Ia baru saja bangkrut dari usaha pembuatan tepung pati usai tertipu rekan usahanya.

Oleh seorang kerabat dari Pare, dirinya diajari membuat kerupuk udang. Lalu bersama istri, Supiatun, dirinya mencoba membuatnya di rumah.

“Waktu itu masih membuat empat hingga lima kilogram per hari. Terus istri saya menggorengnya lalu dijual di pasar. Berjalan beberapa waktu akhirnya banyak yang suka karena enak. Sejak itu kami meningkatkan produksi,” kenang Sumiran.

Dilanjutkan oleh Sumiran, setelah produksi meningkat cukup banyak, dirinya tidak mampu lagi menjual kerupuk udang secara matang. Hingga akhirnya dirinya memutuskan menjual produk krupuk mentah dan berlanjut hingga saat ini.

Produknya ia beri label ‘Kerupuk Udang Cap Ikan Layur’.

Saat ini ia masih tetap memproduksi 1 kuintal kerupuk setiap harinya. Proses produksi dibantu sedikitnya 8 orang tenaga kerja yang berasal dari tetangga sekitar rumah.

Pemasaran produk Sumiran saat ini sekitar Kediri, Batu dan Malang. Krupuk ia jual dengan harga Rp. 80.000,- per kemasan 5 kilogram.

Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno berkunjung ke tempat produksi kerupuk udang tersebut, yakni di Dusun Sumbernongko, Desa Ngreco, Kecamatan Kandat.

Bupati dalam kesempatan ini melihat dari dekat proses produksi serta berbincang untuk mengetahui kendala yang dihadapi Ibu Sumiran.

“Saya memberi masukan kepada Pak Sumiran agar menjaga kualitas rasa dan tampilan dari kerupuknya. Bila bisa dibentuk rapi, kemudian dikemas dalam satuan lebih kecil dan dipacking dalam kertas, dijual di toko oleh-oleh maupun swalayan. Harga dan keuntungan Pak Sumiran akan lebih bagus,” jelas Bupati.

sumber : https://berita.kedirikab.go.id

Komentar

Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.

Artikel Terkait

ADVERTISMENT

img

AnekaUKM - One-stop Solution for SMEs

Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.