ADVERTISMENT

img
Tips

Memulai Bisnis Pertanian: Panduan Lengkap

Memulai Bisnis Pertanian: Panduan Lengkap
Artikel ditulis olehApril Liliana

Pertanian adalah sektor yang sangat penting dalam perekonomian dan perdagangan.

Saat ini bagi generasi muda, menjadi petani bukanlah hal yang sulit dilakukan.

Ilmu-ilmu tentang pertanian tidak hanya bisa didapatkan dari bangku sekolah saja, karena saat ini akses informasi untuk mendapatkan ilmu sangatlah mudah dicari.

Jika kalian anak muda yang ingin memutuskan menjadi seorang petani, namun belum pernah menanam atau beternak, artikel kali ini akan membantu kalian untuk mempersiapkan hal–hal yang kalian butuhkan.

Berikut ini panduan lengkapnya:

1. Cari Tahu Keadaan Sektor Bisnis Pertanian di Indonesia

Memulai bisnis pertanian: Panduan Lengkap

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor pertanian pada April 2022 mengalami pertumbuhan positif, yakni sebesar 15,89% (YonY) dibanding periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan disebabkan naiknya permintaan beberapa komoditas di negara-negara besar seperti China dan Amerika. Dengan kenaikan tersebut, maka sektor pertanian memiliki total share sebesar 1,44 persen.

Kenaikan ekspor pertanian secara kumulatif  juga mengalami kenaikan , yakni dari Januari- April 2022. Kenaikan bahkan mencapai 11,93% atau dengan total share mencapai 1,66%. Dengan begitu sektor pertanian menyumbang total ekspor untuk nonmigas mencapai 94,93%.

Perlu diketahui, total nilai ekspor pada April 2022 mencapai 27,32 miliar US$ atau naik 3,11% (MtoM) jika dibandingkan bulan Maret 2022. Sedangkan kalau dibandingkan bulan April 2021 naiknya sebesar 47,76 persen (YonY).

Di sisi lain, upah buruh tani secara nominal pada bulan April 2022 tercatat Rp 58,109 atau meningkat 0,29%. Demikian juga dengan upah buruh bangunan yang tumbuh sebesar 0,01%.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa kenaikan ekspor yang dihitung secara tahunan maupun kumulatif merupakan bukti bahwa pertanian adalah salah satu sektor yang paling strategis yang bisa meningkatkan perekonomian nasional.

2. Menggali Alasan, Mengapa Saya Ingin Memulai Bisnis Pertanian?

Memulai Bisnis Pertanian: Panduan Lengkap

Beberapa orang mempercayai, jika ingin sukses kita harus mempersiapkan motivasi dan alasan kuat mengapa menjadikan suatu hal sebagai pilihan.

Tanyakan pada diri sendiri, “Apakah bisnis pertanian ini untuk keuntungan? Hobi? Kontribusi altruistik bagi masyarakat dan/atau kesejahteraan hewan? Atau  untuk pemeliharaan lingkungan?”

Sebab sebuah motivasi dalam memulai bisnis pertanian adalah hal yang secara langsung akan memengaruhi strategi kita dalam menjalankannya ke depan.

Kita perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut sejujur ​​mungkin, sehingga tahu arah yang harus dituju.

Pertanian menuntut banyak usaha dan tanggung jawab yang besar, perlunya bersabar dan menikmati segala proses yang ada.

3. Darimana Memulainya Jika Pelum Pernah Bertani?

Memulai Bisnis Pertanian: Panduan Lengkap

Jika kita tidak tumbuh di pertanian dan belum pernah terjun, mungkin akan bertanya-tanya bagaimana memulainya? Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

Dapatkan Pengalaman Langsung

Untuk belajar bagaimana memulai bertani, kita dapat melakukannya dengan magang kepada petani lain, pergi ke sekolah pertanian, atau melakukan studi mandiri yang intens.

Saat tidak memiliki latar belakang pertanian, kita tentunya ingin berteman dengan seseorang yang tahu tentang itu, sehingga magang dengan petani adalah cara terbaik selain mencari referensi melalui YouTube.

Memulai Bisnis Pertanian: Panduan Lengkap

Dengan magang, kita akan memperoleh banyak informasi secara praktik tentang bertani, mendapatkan tips dari keberhasilan mereka, serta cara mengantisipasi saat mengalami hal terburuk dalam bertani.

Pengalaman yang pernah mereka lakukan akan mudah kita dapatkan saat praktik bersama petani langsung.

Tentu saja, seperti halnya profesi apa pun, berhati-hatilah dengan siapa kita memilih mentor, karena ada petani yang kompeten dan belum kompeten. 

Belajar Sambil Berjalan (Learning by Doing)

Memulai Bisnis Pertanian: Panduan Lengkap

Beberapa orang menjadi petani, memulainya di awal tanpa background pertanian sama sekali.

Sebagian orang memulainya dengan lahan pertanian yang tidak terlalu luas dan mendapatkan banyak pelajaran dari setiap langkah-langkah yang dilakukan. 

Selain itu, membaca buku terkait dan masuk ke dalam jaringan sesama petani juga akan banyak membantu saat kita ingin bertanya dan berdiskusi.

4. Lakukan Riset untuk Komoditas Yang Kita Pilih

Memulai Bisnis Pertanian: Panduan Lengkap

Jika kita tahu persis jenis pertanian apa yang ingin kita mulai, sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu tentang komoditas tersebut.

Cari tahu di mana target pasar kita berada, jenis seperti apa yang diminati, berapa nilai jualnya, berapa biaya produksinya.

Belajar melakukan riset pasar adalah langkah yang benar-benar perlu dilakukan, karena meskipun tahu apa yang ingin kita kembangkan, kita masih perlu mengetahui siapa yang akan membeli produk kita, di mana kita berada dan akan menjualnya, dan bagaimana kita akan melakukannya, sambil mempertimbangkan pesaing. 

Kita dapat melakukan riset sendiri dengan terjun langsung untuk mempelajari lebih lanjut tentang calon pelanggan kita, channel distribusi, dan tentang cara memulai pertanian.

Kunjungi pasar petani, temui produsen lokal lainnya, bicara dengan pelanggan lainnya saat kita berbelanja. Akan lebih baik jika melakukan survei pada pasar petani untuk melihat apakah ada tanaman atau produk yang kurang terwakili.

Hal penting lainnya untuk dilakukan ialah berkonsultasi dengan ekstensi lokal kita (penyuluh pertanian). 

Sebagai bagian dari proses riset, kita juga sangat disarankan untuk menghubungi dinas pertanian. Mereka tidak hanya akan dapat memberi informasi terbaru tentang pertanian di Indonesia, tetapi mereka juga akan dapat membantu mengetahui lisensi apa yang kita perlukan untuk mendaftar, dan memberi kita informasi lokal tentang keamanan pangan, pestisida, pasar akses dan banyak lagi.

5. Temukan Lahan Yang Tepat

Memulai Bisnis Pertanian: Panduan Lengkap

Setelah mengetahui apa yang akan kita tanam, selanjutnya perlu memutuskan apakah akan membeli tanah atau menyewanya.

Menyewa Lahan 

Jika membeli tanah, kita akan memiliki kendali penuh atas penggunaannya, namun juga akan menanggung risiko keuangan untuk keberhasilan bisnis, apakah mendapatkan keuntungan ataukah gagal panen. Ini adalah salah satu alasan utama menyewakan tanah menjadi pilihan populer bagi banyak petani baru. Dengan menyewa lahan, meminimalkan risiko keuangan dan mengurangi pengeluaran modal di awal.

Jika lebih tertarik untuk menyewa lahan pertanian, pertimbangkan untuk mencari orang yang memiliki tanah, tetapi tidak melakukan apa pun dengan tanah tersebut. Banyak pemilik lahan dengan tanah yang subur, namun tidak menggunakannya untuk pertanian, melainkan hanya mengambil manfaat dari tanahnya dalam bentuk kredit terkait dengan penggunaan pertanian atau untuk meningkatkan nilai properti. 

Membeli Lahan 

Membeli pertanian, atau lahan pertanian, bagi sebagian pemula bukanlah hal yang mudah. Namun jika merasa itu adalah pilihan dan kesempatan terbaik untuk kita, ada beberapa cara praktis untuk mencari tahu di mana memulai pencarian.

Ann Larkin Hanse, menulis untuk Mother Earth News, menyarankan untuk mempersempit area pencarian dengan mempertimbangkan  pada area yang memiliki pilihan pekerjaan di luar pertanian saja (misal pasar untuk produk pertanian dan layanan dukungan pertanian yang diperlukan). 

"Sangat membantu dengan mendapatkan peta jalan dan menggambar dua lingkaran: satu dengan pekerjaan di luar pertanian di tengah dan radius selama jarak yang kita inginkan untuk bepergian, yang lain dengan basis pelanggan kita di tengah, dan radius  jarak yang ingin Anda tempuh ke pasar,” kata Ann. "Di mana lingkaran tumpang tindih adalah titik terbaik mencari tanah."

beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mencari lahan

Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mencari Lahan

memulai Bisnis Pertanian: Panduan Lengkap

Jarak ke pasar: Pertimbangkan ke mana kita akan menjual produk hasil panen, atau bagaimana kita akan menjangkau saluran penjualan. Jika jaraknya ratusan kilometer, kita tentu akan berjuang lebih keras untuk mencapai pasar. 

Akses air: Hal penting selanjutnya pastikan kita memiliki persediaan air yang stabil. Siapkan banyak pertanyaan dan pertimbangkan semua pilihan. Bagaimana kita akan menyediakan air untuk tanaman, hewan, dan kebutuhan lainnya dalam pengolahan bisnis?

Jika tanah yang kita beli memiliki sumur, sebaiknya cari informasi tentang sumur tersebut, seperti jenisnya, kedalaman, kandungan airnya, dan usia sumur. Tentunya kita menginginkan sumber air yang berkualitas dan terus-menerus untuk menghasilkan produk pertanian yang berkualitas.

Kualitas Tanah: Seperti halnya air, tanah berkualitas tinggi adalah suatu keharusan bagi sebagian besar petani, walau ada beberapa komoditi yang tidak terlalu "rewel" dengan kualitas tanah. Tanyakan kepada pemilik tanah terakhir tentang hasil uji tanah. Tes tanah sering tersedia melalui layanan penyuluhan lokal dan penjual pun diharapkan untuk memberikan hasil tes.

Pengujian tanah dapat menjadi prediktor penting dari kapasitas produksi dan biaya. Prediksi akurat kebutuhan pupuk untuk tanaman tertentu dapat dibuat berdasarkan hasil pengujian, yang dipecah menjadi nilai uang aktual saat tumbuh.

Untuk ternak, tanah yang berbeda bahkan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan, dan terkadang memerlukan suplementasi.

Sarana dan Infrastruktur: Tergantung pada jenis pertanian yang kita inginkan, bisa saja kita memerlukan bangunan luar seperti Stand produk atau toko pertanian yang tentu memerlukan investasi di awal.

Khusus peternakan, apakah lahan tersebut termasuk aman sebagai tempat perlindungan hewan kita? Pertimbangkan juga fasilitas untuk pengolahannya.

Setiap tanaman dan hewan akan membutuhkan fasilitas pemrosesan dan penyimpanan yang berbeda. Pastikan pula untuk memikirkan hal-hal yang tidak terkait langsung dengan lahan. Jenis transportasi dan jalan apa yang tersedia ke dan dari lahan pertanian kita? Meskipun kita menginginkan keseimbangan akses yang mudah dan dekat dengan pasar penjualan, perlu diingat bahwa jalan yang padat dapat berdampak pada kualitas ternak, tanah, dan air, seperti beternak itik yang membutuhkan lahan kandang yang jauh dari hiruk-pikuk agar mampu bertelur secara rutin.

Tetangga: Ini bisa menjadi hal yang baik, atau bisa menjadi penghalang besar. Tergantung pada: Apakah mereka menghasilkan barang pertanian juga? Apa komoditi atau produksi mereka? Apakah mereka memiliki kekompakan dengan kita? Jika kita berencana untuk memulai pertanian sayuran organik, namun tetangga menyemprot pohon perkebunannya dengan pestisida dan herbisida yang keras beberapa kali dalam setahun, hal ini secara dramatis dapat memengaruhi kesuksesan bisnis pertanian kita.

Menjalankan bisnis pertanian yang sukses akan terjadi jauh lebih mudah jika kita memiliki hubungan yang baik dengan tetangga. Manajer pertanian di sebuah negara, Greg Heilers berkata, “Temui tetangga Anda. Tawarkan untuk membantu tetangga Anda. Jadilah tetangga yang baik. Bertani dulunya adalah lebih banyak tentang komunitas. Jauh lebih mudah menjadi sukses sebagai petani jika Anda mendapat dukungan sekecil apa pun dari komunitas Anda dan secara tidak langsung akan memengaruhi kesuksesan Anda.

“Misalnya, jika kita adalah peternak sapi potong, ketika seekor anak sapi atau sapi lepas dan memasuki ladang tetangga, apakah kita ingin tetangga kita a.) memelihara sapi lepas kita secara gratis, b.) menjual secepatnya kepada mereka c.) datang mengetuk dan bertanya apakah Anda punya ternak atau, d.) mengenali sapi kita secara langsung dan menggiringnya kembali? Dengan kata lain, pastikan bahwa setiap lahan pertanian dan peternakan yang kita pilih, sebaiknya memiliki pagar yang berfungsi.

Panduan bisnis Pertanian

Memasang pagar di lahan pertanian akan berkemungkinan memakan biaya, hal itu memang sudah sepatutnya, jangan pernah terpikir untuk dapat berternak tanpa pagar yang baik, ingatlah bahwa hal itu akan berdampak pada hubungan kita dengan tetangga. Kita akan menerima risiko jika ternak atau kambing kita melarikan diri ke kebun kacang mereka.

Hal baiknya adalah jika kita berkesempatan untuk menjual olahan dari kotoran ternak menjadi pupuk kandang, dan menjualnya kepada tetangga kita, atau sebaliknya. Ini adalah nilai tambah yang bagus.

6. Mendapatkan Pendanaan

Seperti kebanyakan petani kecil, saat kita bukanlah seseorang yang mewarisi lahan pertanian, mencari pendanaan untuk memulai pertanian, dan mewujudkan impian kita agar menjadi kenyataan akan menjadi bagian inti dari strategi.

Menulis Rencana Bisnis 

Bagi siapa pun yang mencari pinjaman, rencana bisnis yang ditulis akan diperlukan sebagai pertimbangan untuk pendanaan. Ini tidak berbeda kepada pemilik pertanian yang memiliki mimpi tinggi. Bahkan jika pun kita tidak mencari pinjaman, rencana bisnis adalah alat yang berguna untuk membantu kita mengetahui ide mana yang layak, dan sebagai pengingat kembali tentang tujuan kita. Kita dapat melihat format dalam menulis rencana bisnis pertanian pada  free farm-specific sample business plans.

7. Pasarkan dan Jual Produk 

bisnis pertanian

Ada banyak cara untuk memasarkan produk pertanian kita. Meskipun pasar petani mungkin adalah contoh paling jelas yang muncul di benak kita. Ada sejumlah channel lain yang dapat digunakan untuk memasarkan dan menjual produk hasil pertanian.

  • Jika arus lalu lintas cukup baik di sekitar lahan pertanian, kita mungkin dapat membuat kios produk atau toko pertanian tepat di lahan kita sendiri.
  • Model tren lainnya adalah menjual produk Anda melalui CSA (COMMUNITY SUPPORTED AGRICULTURE), di mana pelanggan membeli "bagian" dari hasil musiman dengan harga tertentu dan pengiriman reguler produk apa adanya.  Model ini sangat populer karena kita menerima pembayaran di awal musim, yang dapat membantu membalikkan masalah arus kas yang dihadapi oleh sebagian besar bisnis pertanian.
  • Kita juga dapat menemukan koperasi petani yang memungkinkan bekerja sama dengan produsen lain untuk menjual produk hasil tani di bawah satu merek.
  • Tawarkan juga pada toko makanan kesehatan dan alami lokal yang dapat kita ajak bermitra, hal ini diuntungkan dengan basis pelanggan mereka yang seringkali sangat setia.
  • Lakukan ekspor jika memungkinkan.

Memulai Bisnis Pertanian: Panduan Lengkap

Selalu ada hal lain untuk dilakukan. Kita tentu akan mendapati diri ini compang-camping mencoba menyelesaikan semuanya, namun tetaplah sadar dan menikmatinya. Luangkan waktu untuk berhenti sejenak, lalu selesaikan kembali. Prioritaskan, atur, dan bangun sistem yang efisien.

Jika kalian telah memulai pertanian atau sedang dalam proses mempelajari cara memulai bisnis pertanian, kami anekaukm.com, akan senang mendengarnya. Mengenai apa pengalaman Anda? Apa tantangan yang Anda alami? Apa yang telah Anda capai dalam bisnis pertanian? Beri tahu kami di kolom komentar. 

Komentar

Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.

Artikel Terkait

ADVERTISMENT

img

AnekaUKM - One-stop Solution for SMEs

Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.