ADVERTISMENT

img
Tips

Branding Usaha Rumahan Bagi Pemula, Berikut Contohnya

Branding Usaha Rumahan Bagi Pemula, Berikut Contohnya
Artikel ditulis olehCici Hokiku

Usaha rumahan saat ini mulai banyak bermunculan. Meski berupa usaha kecil, usaha rumahan juga membutuhkan brand. Contoh branding usaha rumahan yang baru dimulai bisa dengan menetapkan target pasar terlebih dahulu.

Produk yang diluncurkan harus memiliki target pasar tertentu sehingga proses pemasarannya bisa lebih terarah. Pebisnis pemula perlu melakukan branding agar produknya bisa memiliki identitas tersendiri saat dipasarkan. Bagaimana caranya?

Mengenal Branding untuk Pengusaha Rumahan

Bagi perusahaan yang telah berpengalaman, masalah branding akan dikerjakan oleh tim profesional.

Berbeda dengan pemula yang perlu memikirkan sendiri soal branding produknya. Namun apa itu branding?

Branding ialah memberikan identitas pada bisnis. Identitas brand merupakan koleksi dari semua elemen yang diciptakan untuk menggambarkan brand tersebut pada konsumen.

Identitas brand yang kuat bisa memberikan efek yang powerfull pada aspek pemasaran. 

Contoh branding usaha bisa melihat pada perusahaan lain yang telah dianggap sukses.

Brand populer memiliki identitas tersendiri yang dikenal masyarakat. Brand berperan penting dalam membentuk persepsi keseluruhan atas adanya bisnis dan pelanggan potensial untuk bisnis tersebut.

Usaha rumahan yang baru dirintis juga perlu melakukan branding untuk bisnisnya agar lebih mudah dikenal.

Usaha kecil tidak berarti murahan, tak sedikit juga yang membuat usaha rumahan dengan segmen pasar menengah ke atas.

Asalkan produk yang ditawarkan memiliki kualitas yang memadai maka tak ada masalah soal segmen pasarnya.

Identitas brand yang efektif bisa melalui beberapa tahapan berikut ini.

  • Menetapkan tujuan brand usaha.
  • Melakukan riset brand pesaing.
  • Menentukan target pelanggan.
  • Menentukan brand personality.
  • Mengembangkan pesan dan kisah brand.
  • Menciptakan identitas visual.
  • Mengintegrasikan brand ke dalam bisnis.

Sebelum memulai, perlu untuk memahami lebih dulu konsumen yang dituju. Penting untuk mencari tahu tentang pesaing yang ada serta potensi pasarnya.

Setelah memahami karakter konsumen potensial maka bisa membuat identitas usaha yang diinginkan. Identitas brand tidak hanya berupa visual luar saja namun bagaimana ini bisa mempengaruhi pengalaman konsumen.

Contoh Branding Usaha Rumahan untuk Pemula

Usaha rumahan yang direncanakan dengan matang bisa menjadi bisnis yang sukses.

Tak menutup kemungkinan usaha kecil bisa tumbuh menjadi lebih besar jika dikelola secara profesional.

Branding yang tepat sejak awal bisa membantu usaha rumahan agar dapat memasarkan produknya dengan baik. Berikut contoh branding untuk usaha rumahan:

1. Produk yang Unik

Sebuah usaha dapat berjalan karena adanya produk yang dijual dengan baik.

Menciptakan sebuah produk perlu memperhatikan masalah kebutuhan dan keinginan calon pelanggan. Produk yang akan dijual juga perlu berbeda dari yang telah ada.

Adanya pembeda ini tidak harus signifikan, namun bisa memberikan tambahan nilai pada produk tersebut.

Misalnya jika ingin menjual produk makanan maka bisa membuat yang unik apakah dari segi varian rasa atau tampilannya.

2. Logo yang Memorable

Usaha rumahan juga perlu memiliki logo tersendiri. Saat ini ada banyak aplikasi desain logo yang mudah digunakan oleh pemula.

Buat logo yang kreatif dan mudah diingat saat dilihat. Adanya logo yang memorable ini bisa membantu agar bisnis dapat dikenali.

Brand ternama sudah pasti dikenali hanya lewat logonya saja. Usaha rumahan juga perlu memperhatikan masalah logo usaha ini.

Adanya logo juga bisa memberikan identitas visual pada produk.

3. Produk yang Konsisten

Usaha kecil kadang kurang dalam hal konsistensi produknya. Konsisten ini bisa dari ukuran, berat, kemasan, dan kualitas produk tersebut.

Produk yang tidak konsisten tentunya akan membingungkan pelanggan. Jika berupa produk makanan, perlu untuk menimbangnya terlebih dahulu.

Begitu juga soal baju, perlu ada standar ukuran saat membuatnya sehingga bisa konsisten.

Bahan dasar produk yang dipakai juga perlu diperhatikan agar bisa sama dan berkelanjutan. Usaha yang konsisten tentunya akan lebih dipercaya oleh para pelanggan.

4. Tidak Mencoba Mirip dengan Brand Besar

Branding untuk usaha rumahan tidak perlu mencoba agar mirip dengan brand besar.

Baik dari segi kemasan, logo, atau nama, perlu untuk menghindari kemiripan. Sebuah brand meskipun kecil namun harus memiliki identitas sendiri.

Adanya kemiripan dengan brand lain bisa berarti tidak percaya diri. Pebisnis pemula perlu percaya diri akan produknya sehingga pelanggan juga percaya pada mereka.

5. Melupakan Kualitas Produk

Meskipun hanya usaha rumahan namun masalah kualitas produk perlu ada standarisasi. Harga yang murah bukan berarti harus dengan kualitas yang mengecewakan. Tentukan lebih dulu target pasarnya sehingga kualitasnya dapat disesuaikan.

Produk dengan kualitas baik cenderung lebih disukai. Bandingkan dengan produk sejenis, apakah kualitasnya lebih baik atau lebih buruk. Jika tak ada nilai tambah maka sebaiknya meningkatkan kualitasnya.

6. Layanan Pelanggan

Contoh branding usaha untuk pemula juga bisa berupa adanya layanan pelanggan.

Pengusaha pemula kadang hanya memiliki karyawan yang sedikit. Masalah interaksi dengan pelanggan menjadi hal yang bisa terlupakan.

Padahal interaksi dengan pelanggan ini cukup penting agar usaha memiliki image yang baik. Sebaiknya menyediakan admin khusus berinteraksi dengan pelanggan dan mengelola media sosial.

7. Promosi yang Efektif

Sumber gambar: iStockphoto.com

Promosi bagi perusahaan besar biasanya memiliki budget yang cukup tinggi.

Namun usaha rumahan juga bisa melakukan promosi meskipun dana yang sedikit. Saat ini ada media sosial yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan promosi. Lakukan promosi yang efektif dan rutin.

Pelanggan membuka ponselnya setiap hari, maka promosi juga sebaiknya dilakukan secara rutin. Sediakan konten promosi yang menarik seperti gambar dan video singkat.

8. Mengikuti Trend

Bagi bisnis dengan segmen anak muda, mengikuti tren merupakan salah satu keharusan. Ini bukan berarti harus mengubah produk, namun bisa dalam hal promosi atau pemasaran. Perhatikan tren apa yang sedang diikuti oleh para pelanggan utama.

Di media sosial dan mesin pencari juga tersedia fitur trending sehingga bisa mengetahui apa yang banyak dibicarakan.

Tren bisa menjadi inspirasi untuk inovasi produk atau promosi produk tersebut.

Tak sedikit usaha kecil yang bisa berkembang menjadi usaha yang besar. Ini membutuhkan usaha yang keras serta konsistensi sejak awal.

Branding usaha juga memiliki peran yang penting untuk menancapkan diri di dunia bisnis.

Usaha dengan identitas diri yang kuat bisa lebih mudah diingat oleh pelanggan. Oleh karena itu penting untuk punya pembeda dari brand sejenis.

Bagi perintis usaha, sejak awal penting untuk merencanakan produk dengan baik.

Produk perlu memiliki target dan segmen pasar yang jelas. Perintis perlu kreatif dengan visi dan misi yang jelas akan usaha yang didirikan. Dari sana, pengusaha pemula dapat menciptakan branding yang tepat untuk usahanya.

Contoh branding usaha rumahan dapat dilihat dari tampilan luar produknya.

Ini terdiri dari kemasan, logo, label, nama, dan lain-lain. Adanya branding bisa membantu membuat visual produk sesuai dengan segmen pasarnya.

Branding juga berkaitan erat dengan aspek pemasaran produk. Pemasaran sendiri merupakan ujung tanduk sebuah bisnis. Strategi branding dan marketing yang tepat bisa menjadi kunci sukses sebuah usaha.

sumber: https://dikemas.com

Komentar

Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.

Artikel Terkait

ADVERTISMENT

img

AnekaUKM - One-stop Solution for SMEs

Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.