ADVERTISMENT

img
Tips

Cara Budidaya Jamur Enoki di Rumah, Bisa Dipanen Setelah 14 Hari!

Cara Budidaya Jamur Enoki di Rumah, Bisa Dipanen Setelah 14 Hari!
Artikel ditulis olehCici Hokiku

Siapa yang belum kenal dengan jamur yang satu ini? Buat yang sering nonton video mukbang, pasti familiar dengan jamur yang satu ini. Yups, inilah jamur enoki. Mempunyai rasa yang agak manis dengan tekstur  kenyal dan super renyah membuat jamur ini digemari banyak orang.

Meskipun di daerah kalian jarang di jumpai, kamu bisa menanam nya sendiri, lho. Mau tahu bagaimana cara budidaya jamur enoki di rumah? Simak penjelasannya berikut ini!

Apa itu jamur enoki?

Sebelum mencari tahu cara budidayanya, kamu wajib  kenalan dulu sama si jamur enoki ini. Dilansir The Spruce Eats, jamur enoki merupakan kelompok jamur yang biasanya tumbuh secara alami di tunggul pohon sejak akhir musim gugur sampai awal musim semi. 

Jamur yang mempunyai nama ilmiah Flammulina velutipes ini juga memiliki banyak julukan, seperti jamur lily, jamur jarum emas, dan enokitake. Dan yang pasti, jamur ini bisa dimakan dan di Asia Timur ( China, Jepang, Korea) jamur ini sangat populer dalam masakan.

Selain mempunyai cita rasa yang khas dan cukup sedap, Flammulina velutipes ternyata juga mempunyai khasiat yang luar biasa bagi tubuh, lho. Berdasarkan laman Healthline, dalam 65 gram jamur enoki mentah, terkandung :

  • protein: 2 gram;
  • kalori: 24;
  • karbohidrat: 5 gram;
  • niasin: 29 persen dari jumlah nutrisi harian (DV);
  • asam pantotenat: 18 persen dari DV;
  • tiamin: 12 persen dari DV;
  • lemak: 0,2 gram;
  • serat: 2 gram;
  • riboflavin: 10 persen dari DV;
  • tembaga: 8 persen dari DV;
  • folat: 8 persen dari DV; dan
  • fosfor: 6 persen dari DV.

Karena kaya akan nutrisi, laman Healthline menyebutkan bahwa jamur enoki dipercaya mampu :

  • menjaga kesehatan jantung;
  • memperlambat pertumbuhan sel kanker;
  • meningkatkan sistem imun tubuh; dan
  • meningkatkan fungsi otak.

Lalu tunggu apalagi untuk mulai membudidayakannya? Dengan cita rasa dan khasiat tersebut pastinya kamu jadi berkeinginan menanamnya sendiri di rumah, kan? Kalau begitu, yuk, langsung simak cara budidaya jamur enoki di bagian berikut!

1. Mempersiapkan alat dan bahan 

Langkah pertama kamu harus mempersiapkan alat dan bahan yang steril dan dijamin bersih ya.

Adapun alat dan bahan untuk budidaya jamur enoki seperti berikut :

  • Alkohol 70 persen
  • Alat untuk sterilisasi
  • Ruang tanam dengan kondisi steril
  • Rak atau tempat untuk meletakkan bibit jamur
  • Media tanam jamur, berupa bekatul, kapur dolomit, serbuk gergaji, pupuk urea, dan jerami
  • Bibit F2 jamur enoki
  • Botol kaca yang tahan panas
  • Kumbung jamur (ruang pertumbuhan jamur)
  • Kertas pH
  • Pinset, dan
  • Lampu spiritus

2. Membuat media tanam

Tidak berbeda dengan pembuatan media tanam tumbuhan lainnya. Namun, kamu harus memahami kondisi lingkungan yang dapat menyokong pertumbuhan si Flammulina velutipes ini.

Adapun syarat tumbuh jamur enoki antara lain :

  • ruangan bersuhu 15 derajat Celsius,
  • pH media tanam normal (6,5),
  • kelembapan media tanam 70 persen, dan
  • sirkulasi udara dalam ruangan yang baik.

Setelah mengetahui syarat tumbuhnya, maka kamu bisa langsung membuat media tanamnya

  1. Potong jerami menjadi bagian-bagian kecil. Lalu, rendam dalam air bersih selama 3–4 hari.
  2. Campurkan 50 kg jerami, 50 kg serbuk gergaji, 10 kg bekatul, 4 kg kapur dolomit, dan 2 kg pupuk urea sampai rata dan kelembapannya mencapai 70–80 persen.
  3. Untuk mengecek tingkat kelembapannya, kepal campuran bahan-bahan tadi dengan tangan. Kalau membentuk bola dan menggumpal sempurna, maka kelembapannya sudah pas.
  4. Selanjutnya, ukur tingkat keasaman media tanam dengan kertas pH.
  5. Kalau pH-nya di bawah 6,5, tambahkan kapur dolomit. Sebaliknya, kalau di atas 6,5, maka tambahkan bekatul.
  6. Setelah pH-nya sesuai, masukkan media tanam ke dalam botol kaca sampai padat.
  7. Sterilkan botol kaca tersebut dengan mengukusnya dalam autoclave atau drum selama kurang lebih 6 jam.
  8. Setelah 6 jam, diamkan sebentar hingga uap airnya keluar, lalu dinginkan.
  9. Selanjutnya, masukkan botol media tanam ke dalam ruang penanaman dan tunggu selama 3–4 hari.
  10. Buang media tanam yang terkontaminasi. Sementara itu, yang masih steril, itulah yang layak digunakan.

3. Proses inokulasi jamur enoki

Buat yang belum tahu, inokulasi merupakan tahap pemindahan mikroorganisme dari tempat asalnya ke media lain yang telah dipersiapkan. Dalam hal ini, kamu memindahkan bibit jamur ke dalam media tanam yang sudah dibuat.

Selengkapnya, berikut tahapan inokulasi jamur enoki:

  1. Siapkan spatula, lampu spritus, pinset, bibit F2 jamur enoki, dan alkohol 70 persen.
  2. Sebelum melakukan inokulasi, sterilkan pakaian dan juga lengan dengan menyemprotkan alkohol 70 persen.
  3. Kalau sudah steril, masuk ke ruang penanaman dan nyalakan spritus untuk memanaskan pinset.
  4. Buka plastik pembungkus media tanam, lalu bakar mulut botol.
  5. Panaskan spatula dan ambil bibit F2 jamur enoki dengan menggunakannya.
  6. Masukkan ke dalam media tanam dan pastikan bibit tersebar merata.
  7. Tutup kembali media tanam dengan kapas dan letakkan kembali di rak.
  8. Biarkan ruang penyimpanan tertutup dan tidak terkena cahaya matahari agar kesterilannya terjaga.
  9. Selain itu, jangan siram dengan air selama 3 hari.

4. Pemeliharaan dan perawatan

Proses berikutnya dari budidaya jamur enoki adalah pemeliharaan dan perawatan. Tahap ini terdiri dari proses penyiraman dan pemindahan ke kumbung saja. Meskipun terlihat sederhana, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, nih.

1. Penyiraman

  • Proses penyiraman dimulai saat miselium (kumpulan benang-benang halus jamur) tumbuh.
  • Penyiraman dilakukan sehari sekali pada waktu pagi atau sore.
  • Frekuensi penyiraman bisa ditambah kalau kondisi cuaca dirasa cukup panas.
  • Jangan siram langsung pada tanaman jamurnya, melainkan hanya pada atap maupun lantai ruang penanaman.

2. Pemindahan ke kumbung

  • Proses ini dimulai ketika miselium jamur sudah memenuhi 3/4 botol media tanam.
  • Pindahkan botol ke kumbung dan ambil kapas penutup botol tersebut.
  • Lakukan penyiraman secara rutin agar kelembapan kumbung berada dalam rentang 80–85 persen.
  • Jaga suhu kumbung agar tetap 20–30 derajat Celsius.

5. Memanen jamur enoki

Umumnya, memanen jamur enoki sudah bisa dilakukan setelah 20 atau 30 hari setelah dipindahkan ke kumbung. Namun, ada pula yang sudah bisa dipanen saat usianya 14 hari, lho!

Selain itu, kamu tidak perlu menunggu waktu-waktu khusus untuk memanennya karena pemanenan jamur ini bisa dilakukan sepanjang tahun. Kendati demikian, kamu gak boleh asal-asal sewaktu memanennya, nih.

Ada sejumlah yang perlu kamu perhatikan saat panen jamur enoki, antara lain

  • lakukan proses pemanenan pada waktu sore karena matahari sudah tidak terlalu terik;
  • kenakan sarung tangan supaya jamur tidak terpapar suhu panas dari tangan;
  • gunakan pisau atau gunting khusus tanaman untuk memotong bagian batang jamur;
  • simpan jamur hasil panen di ruangan yang sejuk dan jauh dari paparan langsung sinar matahari ; dan
  • jangan berlama-lama selama memanen

Seperti itulah cara membudidayakan jamur enoki, dari pembuatan media tanam sampai tahap panen. Bagaimana? Tunggu apa lagi, dengan mempunyai peluang bisnis yang sangat besar karena jamur ini selain mempunyai rasa yang nikmat juga memiliki nutrisi dan manfaat yang banyak. Apakah kamu siap menanamnya sendiri di rumah?

 

 

sumber : https://www.idntimes.com/life/diy/seo-intern/cara-budidaya-jamur-enoki-di-rumah-1?page=all

Komentar

Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.

Artikel Terkait

ADVERTISMENT

img

AnekaUKM - One-stop Solution for SMEs

Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.