ADVERTISMENT

img
Tips

Tips Lengkap Bisnis Frozen Food Bagi Pemula

Tips Lengkap Bisnis Frozen Food Bagi Pemula
Artikel ditulis olehCici Hokiku

Tips Usaha Frozen Food

Frozen food adalah makanan yang sudah diolah kemudian diawetkan dengan cara membekukannya di dalam freezer.

Usaha atau bisnis frozen food bisa dimulai dari rumah. Jika dikelola dengan sungguh-sungguh, Anda bisa mendapatkan omzet dan laba yang lumayan besar. 

Anda perlu menggunakan trik serta strategi yang tepat untuk mendapatkan banyak konsumen.

Bagaimana tips usaha frozen food dan peluangnya saat ini? Simak penjelasan selengkapnya di sini.

Tips Bisnis Frozen Food Rumahan

Di sini ada beberapa tips untuk memulai bisnis frozen food skala rumahan khusus untuk Anda yang masih pemula.

1. Tentukan Produk

Hal pertama yang harus dilakukan untuk memulai bisnis frozen food adalah menentukan produk yang akan dijual. Ada banyak sekali jenis makanan beku yang dapat Anda pilih, antara lain:

  • Bakso ayam, sapi, dan ikan
  • Sosis, Nugget, Tempura 

Sebaiknya, Anda melakukan survei sebelum memilih produk. Tujuannya adalah untuk memastikan jenis produk yang laris manis di pasaran.

Jangan sampai Anda salah memilih produk yang bisa membuat bisnis tidak berjalan dengan lancar.

Makanan beku bisa disajikan dalam keadaan beku atau sudah dimasak terlebih dahulu.

Cara menyajikan makanan beku yang sudah dimasak bisa degan cara dibakar atau digoreng. Sebagai pelengkapnya, Anda juga dapat menyediakan berbagai macam saus.

Pilih saja jenis produk beserta cara penyajiannya sesuai dengan hasil survei.

Jika di lingkungan Anda banyak anak-anak, menjual jajanan berupa frozen food matang dapat menjadi peluang yang bagus.

2. Modal

Setelah menentukan jenis produk yang sesuai untuk dijual, kini Anda perlu untuk memperhitungkan modal. Perhitungkan semua keperluan secara rinci untuk menentukan jumlah modal yang dibutuhkan.

Beberapa hal yang perlu disiapkan yaitu:

  • Grosir makanan beku atau bahan-bahan untuk membuat makanan beku home made.
  • Lemari pembeku atau freezer
  • Kemasan kedap udara
  • Alat press kemasan
  • Alat vakum kemasan
  • Biaya promosi
  • Biaya operasional (tagihan listrik, ongkos transportasi, dan sebagainya)

Peralatan dan juga bahan yang dibeli di awal tak perlu langsung banyak. Sesuaikan saja dengan jumlah modal yang Anda miliki.

Bagaimana jika tak memiliki cukup modal? Tenang, Anda dapat mengajukan kredit usaha ke bank yang Anda percaya.

Apabila Anda tidak ingin memiliki utang ke bank, sebaiknya kumpulkan modal terlebih dahulu dengan cara menabung.

3. Peralatan

Jika Anda hanya menjual makanan beku yang sudah dikemas di pabrik, satu-satunya peralatan yang perlu dipersiapkan adalah freezer.

Jika Anda berniat untuk mengolah sendiri bahan mentah menjadi berbagai jenis frozen food, peralatan yang dibutuhkan pun lebih banyak.

Setidaknya Anda memerlukan penggiling daging atau food processor, kemasan kedap udara, alat vakum, dan juga alat press.

4. Metode Pemasaran

Tips berikutnya berkaitan dengan cara pemasaran atau promosi produk. Anda dapat menggunakan cara promosi lama, yaitu dari mulut ke mulut atau menitipkannya di toko kelontong.

Sayangnya, cara seperti ini kurang efektif untuk meningkatkan penjualan. 

Ada satu lagi cara yang dapat Anda lakukan untuk promosi usaha, yaitu melalui media online. Iklankan bisnis dan produk Anda melalui media sosial.

Jika modal Anda cukup besar, cobalah bekerja sama dengan influencer untuk meningkatkan penjualan.

5. Go Online, Go Social Media

Admin Akun Media Sosial

Frozen food memang sebuah bisnis rumahan. Namun hal ini bukan berarti pemasarannya hanya di sekitar rumah saja.

Saat ini teknologi komunikasi sudah semakin canggih, mengandalkan pemasaran dari mulut ke mulut tentunya kurang efektif dan efisien.

Pasarkan produk dengan memasang iklan di berbagai platform media sosial yang Anda miliki. Contohnya seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan juga Whatsapp.

Bagaimana jika jarak antara konsumen dengan lokasi Anda jauh?

Jangan khawatir, saat ini ada jasa ojek online yang siap mengantarkan pesanan ke mana saja. Supaya lebih efektif, Anda juga bisa mendaftarkan usaha ke GrabFood atau GoFood.

Jadi, Anda hanya tinggal menunggu pesanan saja.

6. Lisensi Makanan

Lisensi makanan menjadi salah satu hal penting dalam bisnis kuliner. Meskipun frozen food hanya usaha rumahan, Anda perlu untuk mengurus izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).

Lain lagi kalau Anda memasarkan produk daging, maka Anda perlu mengurus registrasi BPOM.

Selain lisensi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan, ada juga sertifikat yang harus Anda dapatkan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), yaitu sertifikat halal.

Selain memastikan produk halal, memiliki sertifikat tersebut juga dapat meningkatkan penjualan.

7. Tambah Networking

tips sukses bisnis frozen food dengan perluas networking

Tips usaha frozen food yang ketujuh adalah memperluas jaringan bisnis. Jika produk Anda sudah cukup laku, cobalah untuk menawarkan kerja sama sejenis reseller.

Menawarkan produk ke supermarket juga merupakan ide cemerlang yang dapat membuat bisnis Anda berkembang.

Selain itu, Anda juga bisa bekerjasama dengan penyedia katering untuk memperluas networking Anda.

8. Nilai Tambah

Pesaing bisnis frozen food rumahan adalah produk frozen food pabrikan yang dijual di minimarket serta supermarket.

Untuk menyiasati hal ini, Anda perlu memiliki nilai tambah. Berikan layanan yang istimewa kepada konsumen. 

Anda juga bisa mencari celah atau kekurangan dari produk pabrikan. Kemudian, Anda ciptakan produk yang lebih baik. Cara ini cukup efektif untuk menarik calon pembeli untuk berlangganan produk Anda

sumber: https://bukuwarung.com

Komentar

Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.

Artikel Terkait

ADVERTISMENT

img

AnekaUKM - One-stop Solution for SMEs

Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.