ADVERTISMENT

img
Tips

Lakukan Strategi Ini, Agar Usaha Bubur Ayam Laku Keras!

Lakukan Strategi Ini, Agar Usaha Bubur Ayam Laku Keras!
Artikel ditulis olehCici Hokiku

Dalam sebuah usaha pasti dibutuhkan strategi untuk menjalankannya agar laris manis. Begitu pula dengan usaha jualan bubur ayam dibutuhkan strategi yang tepat dalam menjalankannya.

Dengan menggunakan strategi yang tepat di harap usaha jualan bubur ayam akan laku keras.

Bubur ayam sendiri adalah makanan khas Indonesia yang terdiri dari irisan daging segar dengan beberapa bumbu tambahan seperti garam, kecap, merica, serta kaldu kuah ayam.

Dengan tambahan pelengkap seperti bawang goreng, tongcai, kerupuk, cakwe, bawang cincang, bawang goreng, dan lain lain.

Biasanya bubur ayam di santap di pagi hari sebagai sarapan yang nikmat apalagi di santap dalam keadaan panas.

Di Indonesia harga bubur ayam masih terbilang cukup murah yaitu kisaran 10 ribu rupiah per porsi, tergantung daerah dan porsi dari bubur ayam tersebut, biasanya terdapat dua porsi yaitu porsi biasa atau porsi besar.

Dengan harga yang cukup murah membuat bubur ayam menjadi salah satu kuliner yang banyak penggemarnya, mulai dari anak kecil hingga umur tua masih ada penggemar dari kuliner ini.

Hal ini membuat usaha bubur ayam terbuka sangat lebar dan bisa mendapatkan keuntungan yang banyak.

Namun sebelum memulai usaha bubur ayam, Anda perlu mengetahui strategi jualan bubur ayam agar laris, adapun strateginya sebagai berikut.

Strategi Jualan Bubur Ayam

1. Bahan Baku 

Bahan baku dari bubur ayam ini terletak pada jenis beras yang digunakan untuk mengolahnya, sehingga perlu diperhatikan dalam memilih, pilihlah beras yang menghasilkan nasi pulen.

Daging yang digunakan untuk suwiran sebaiknya masih fresh dan segar. Hasil dari rebusan daging ayam yang masih fresh akan menghasilkan kuah kaldu yang gurih dan nikmat dapat dijadikan sebagai kuah bubur.

Selanjutnya bahan tambahan yang diperlukan untuk membuat bubur ayam ini yaitu ketumbar, jahe, bawang putih, kunyit, garam, dan serai.

Selain itu Anda juga bisa memberi tambahan sate ati atau telur rebus pada makanan ini agar terlihat lebih menarik dan pastinya lebih lezat saat disantap.

Jika perlu Anda bisa menambahkan santan agar mempunyai rasa gurih dan lezat.

2. Tentukan Lokasi untuk Berjualan

Sebelum memulai usaha bubur ayam, sebaiknya pastikan jika Anda sudah cukup paham dengan lokasi yang hendak dijadikan tempat untuk memulai berjualan.

Mengetahui tempat untuk berjualan amatlah penting karena itulah yang akan menunjang usaha Anda ke depannya.

Jika Anda salah dalam memilih lokasi berjualan, maka bubur ayam bisa jadi sepi padahal rasanya sangat enak. Ketika masaknya sudah memiliki rasa yang enak namun lokasinya tidak strategis itu bisa membuat dagangan anda sepi pengunjung.

Berarti perlu menentukan lokasi yang ramai dan strategis seperti area sekolahan, pemukiman warga, kampus, atau daerah kantor. Jika perlu  bisa mencari lokasi di pinggir jalan raya sehingga banyak orang yang melirik warung anda dan bisa mampir untuk makan.s

Langkah selanjutnya kalau sudah yakin dengan lokasinya, maka coba perhatikan kebiasaan dari orang-orang yang membeli bubur. Biasanya makanan ini dinikmati di pagi hari sebagai sarapan, jadi bisa memulai berjualan dari pagi hari.

3. Perhatikan Kompetitor

Usaha bubur ayam merupakan sebuah usaha yang sudah banyak dijalankan oleh banyak orang dan setiap tempat rasanya akan selalu berbeda beda.

Hal ini membuat benar benar memperhatikan seberapa banyak pesaing disekitar Anda. Namun jika tidak ada pesaing, maka genjot pemasaran usaha Anda agar banyak dikenal oleh orang-orang.

Kalaupun ada pesaing, maka coba lihat apa yang sekiranya tidak dimiliki oleh pesaing, namun usaha anda memilikinya.

Apa yang tidak dimiliki pesaing Anda jadikan sebagai daya tarik bubur ayam Anda. Temukan keuntungan dari peluang bisnis ini dari segi sudut manapun dan itu harus pintar pintar memanfaatkanya.

4. Buat Variasi Menu

Menu bubur ayam sebenarnya hanya mononton saja, menjalankan usaha ini dengan menu original sebenarnya tidak masalah.

Namun jika  berani tampil beda itu lebih baik Anda bisa menambahkan resep yang unik dengan menu utama bubur ayam. Itu bisa meningkatkan potensi keuntungan dalam menggeluti bubur ayam.

Beberapa variasi yang bisa dibuat yaitu bubur ayam kuah kuning, kuah soto, dan kuah manis. Jika senang  dengan kuliner Internasional, Coba dengan memadukannya dengan kuah tomyam atau Bulgogi. Yang terpenting menu bubur ayam tetap menjadi menu utama.

Menu di atas memang masih asing di kalangan bubur ayam, namun jika anda pintar dalam meracik bumbu dan tepat saat memadukan bahan-bahannya.

Bahkan tidak mungkin hal ini bisa memberikan dampak yang positif untuk menunjang usaha yang sedang dijalani. Pikirkan dengan tepat dalam memilih variasi menu bubur ayam yang akan djadikan usaha.

5. Perhatikan Kualitas Bubur Ayam

Banyaknya pesaing bubur ayam saat ini, Anda harus benar benar memperhatikan kualitas bubur ayam yang anda buat. Kualitas yang dimaksud ini bukan hanya tentang rasanya saja.

Tapi harus memperhatikan masalah tempat disekitar usaha bubur ayam dan juga layanan kepada pelanggan serta proses dalam pembuatan harus higienis.

Jika dalam pembuatannya dilakukan ditempat kurang bersih bisa saja pelanggan anda tidak kembali lagi untuk membeli.

Masalah yang satu ini menjadi masalah yang penting mengingat saat ini muncul banyaknya penyakit karena faktor kebersihan dalam makanan.

Anda bisa memilih tempat usaha yang jauh dari tempat pembuangan sampah dan tempat saluran limbah sehingga bisa tidak menyebabkan sampah yang berserakan.

Pembeli pastinya akan kehilangan nafsu makan jika ditempat yang kotor. Jadi harus rajin rajin membersihkan lokasi yang dibuat untuk usaha.

6. Tentukan Harga Jual

Semua orang Indonesia pastinya suka sekali dengan segala sesuatu hal yang murah-murah.

Jika anda sudah mem variasikan menu maka hal yang harus diperhatikan yaitu cermat dalam menentukan harga jual.

Sebenarnya usaha bubur ayam merupakan sebuah usaha kuliner yang dibilang menguntungkan, maka diperlukan strategi khusus untuk menentukan harga jual.

Anda perlu mencoba mematok harga yang murah namun tetap menjaga rasanya.

Contohnya bisa mengurangi porsi bubur ayam lebih sedikit untuk menekan harga jualnya lebih murah dari pesaing pesaing yang ada, namun tidak mengurangi rasa dari bubur ayam.

Rasa tetap diperhatikan karena merupakan nyawa dari makanan sehingga pembeli merasakan lezatnya racikan yang di buat hal ini mungkin pembeli bisa datang kembali untuk membeli lagi.

sumber: http://www.searchexceed.com

Komentar

Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan juragan lainnya.

Artikel Terkait

ADVERTISMENT

img

AnekaUKM - One-stop Solution for SMEs

Copyright © 2024 AnekaUKM. All rights reserved.